Rabu, 24 Januari 2018

Menhan AS Upayakan Cabut Larangan Kopassus Masuk Amerika


Menhan AS Upayakan Cabut Larangan Kopassus Masuk Amerika
Menhan RI, Ryamizard Ryacudu, menyebut Menhan AS, James Mattis, akan mengupayakan pencabutan larangan prajurit Kopassus masuk ke Amerika Serikat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis akan mengupayakan pencabutan larangan bagi prajurit Komando Pasukan Khusus (kopassus) masuk ke AS.

"Kan dulu ada sanksi Kopassus enggak boleh ke situ dan lain-lain, dia (Mattis) akan usahakan mencabut itu," kata Ryamizard usai bertemu dengan Mattis di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (23/1).


Ryamizard tak menjelaskan secara rinci sanksi yang dimaksud. Ia hanya menyebut sanksi yang diberikan adalah larangan masuk ke AS bagi prajurit kopassus, tidak bisa latihan bersama dengan militer AS, dan sebagainya.

AS memang pernah mengeluarkan larangan bagi Kopassus karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan elite tersebut selama operasi, di antaranya di Timor Timur, kerusuhan 1998, dan beberapa insiden lainnya.


Sejumlah jenderal TNI pun di pernah dicekal masuk ke AS, antara lain Prabowo Subianto, Wiranto, Zacky Anwar Makarim, Pramono Edhie Wibowo, Sjafrie Sjamsoeddin, serta Gatot Nurmantyo.


Ryamizard memahami jika Presiden AS Donald Trump merupakan sosok orang yang keras dan tidak akan mudah dirayu untuk mencabut sanksi tersebut.

Namun, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu meyakini Mattis selaku Menteri Pertahanan AS merupakan orang yang bijak sehingga bisa mengupayakan pencabutan sanksi tersebut.

"Donald Trump keras, tapi Mattis ini paling didengar di kabinet sana karena dia orang yang paling bijak walaupun ia tentara keras tapi dia bijak, maka didengar. Mudah-mudahan didengar benar ya," tutur Ryamizard.




Credit  cnnindonesia.com