BEIJING
- China menyatakan, perdamaian di Semenanjung Korea saat ini berada di
tangan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut). Beijing berharap,
AS dan Korut dapat segera duduk di satu meja dan menyelesaikan semua
permasalahan yang ada.
"Pihak China berharap bahwa AS dan Korut dapat saling bertemu dan akan berhasil memanfaatkan jendela peluang yang sekarang telah muncul dan akan mengambil langkah penting untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui negosiasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
Hua, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/1), kemudian mengatakan bahwa Beijing mencatat situasi di Semenanjung Korea telah mengalami kemajuan yang cukup drastis dan berharap tren positif ini akan terus berlanjut.
"Kami berharap bahwa tren positif kerjasama antara Seoul dan Pyongyang akan berlanjut, dan pada saat yang tepat akan dapat beralih ke dialog politik mengenai penyelesaian di Semenanjung Korea, yang sangat penting. Hal ini juga sangat penting bahwa interaksi konstruktif antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) ini dialihkan ke dialog antara AS dan Korut," sambungya.
"China percaya bahwa perundingan enam negara mengenai krisis nuklir Korea dapat dilanjutkan kembali, karena mereka memainkan peran penting dan tak tergantikan dalam penyelesaian masalah ini," ucapnya.
Mengenai sanksi baru yang dijatuhkan AS pada Korut, Hua mengatakan, Beijing akan meneliti perusahaan-perusahaan yang berbasis di China yang berada dalam daftar sanksi tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pihak berwenang China akan bertindak hanya jika entitas tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB atau undang-undang China.
"Pihak China berharap bahwa AS dan Korut dapat saling bertemu dan akan berhasil memanfaatkan jendela peluang yang sekarang telah muncul dan akan mengambil langkah penting untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui negosiasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying.
Hua, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/1), kemudian mengatakan bahwa Beijing mencatat situasi di Semenanjung Korea telah mengalami kemajuan yang cukup drastis dan berharap tren positif ini akan terus berlanjut.
"Kami berharap bahwa tren positif kerjasama antara Seoul dan Pyongyang akan berlanjut, dan pada saat yang tepat akan dapat beralih ke dialog politik mengenai penyelesaian di Semenanjung Korea, yang sangat penting. Hal ini juga sangat penting bahwa interaksi konstruktif antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) ini dialihkan ke dialog antara AS dan Korut," sambungya.
"China percaya bahwa perundingan enam negara mengenai krisis nuklir Korea dapat dilanjutkan kembali, karena mereka memainkan peran penting dan tak tergantikan dalam penyelesaian masalah ini," ucapnya.
Mengenai sanksi baru yang dijatuhkan AS pada Korut, Hua mengatakan, Beijing akan meneliti perusahaan-perusahaan yang berbasis di China yang berada dalam daftar sanksi tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pihak berwenang China akan bertindak hanya jika entitas tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB atau undang-undang China.
Credit sindonews.com