Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) menggotong rekannya
yang mengalami cedera dalam pertempuran melawan tentara Suriah loyalis
Presiden Bashar Al Assad.
Foto: Reuters/Khalil Ashawi
Militer Turki peringatkan akan lakukan agresi.
CB,
ISTANBUL -- Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak akan menarik
mundur pasukan yang berada di Manbij, Suriah Utara. Pasukan tetap akan
dipertahankan di kota tersebut meski mendapat peringatan dari militer
Turki yang tengah mengadakan agresi di kawasan tersebut.
"Menarik pasukan AS dari Manbij bukan sesatu yang akan kami lakukan,"
kata komandan militer AS Jendral Joseph Votel, Senin (29/1).
AS
menempatkan sekitar 2.000 personel militer di Suriah Utara guna
membantu pejuang Kurdi YPG memerangi militan negara islam Irak-Suriah
(ISIS). Turki saat ini tengah memerangi kelompok YPG yang dinilai
sebagai organisasi teroris.
Turki sebelumnya telah
bertempur melawan milisi YPG di kota Afrin sebelum akhirnya memperluas
operasi militer ke Manbij. Turki telah meminta AS untuk menarik pasukan
yang saat ini berada di kota tersebut guna menghindari gesekan dengan
militer Paman Sam.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut
Cavusoglu mengatakan, negaranya perlu memutus hubungan dengan organisasi
teroris itu dan melucuti senjata mereka. Cavusoglu melanjutkan,
Pemerintah Turki menuntut YPG menyerahkan senjata yang telah mereka
berikan dan mundur dari Manbij sepenuhnya.
Credit
republika.co.id