Rabu, 24 Januari 2018

5 Senjata Andalan Turki Jika Perang Besar seperti Apa?

5 Senjata Andalan Turki Jika Perang Besar seperti Apa?

Rusia juga menempatkan sistem pertahanan udara S-400 Triumph di aset-aset pentingnya di Suriah. S-400 disebut-sebut sebagai pertahanan udara paling canggih, rudal-rudalnya mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. sputniknews.com

CB, Jakarta - Kondisi perbatasan Turki dan Suriah memanas setelah militer Turki mulai menyerang basis kelompok Kurdi dukungan Amerika Serikat di Kota Afrin, Suriah, sejak Jumat dini hari, 19 Januari 2018.
Turki mulai memobilisasi pasukannya ke perbatasan selatan negara itu, yang berbatasan langsung dengan wilayah utara Suriah. Sejumlah peralatan artileri telah dibawa menuju perbatasan Suriah dan serangan rudal serta tembakan tank mulai dilakukan.

Hingga saat ini, pasukan Turki belum melintas batas memasuki wilayah Suriah. Ini membuat militer Turki belum menggunakan semua kekuatan militernya.

Menurut situs Global Firepower, militer Turki berada di peringkat 8 dari 113 negara. Turki memiliki sekitar 743 ribu pasukan dengan setengahnya merupakan pasukan aktif. Belakangan, Turki juga membeli rudal antiserangan udara Rusia, S-400, untuk menjaga wilayah udaranya dari serangan rudal dan jet tempur.
Berikut ini lima kekuatan andalan Turki, seperti dilansir situs National Interest, jika pertempuran skala besar terjadi :
Pesawat F-16 Angkatan Udara Turki telah menembak jatuh bomber taktis Su-24 milik Rusia. Turki mengoperasikan beragam tipe F-16, mulai dari F16 C/D, Block 40, dan Block 50. Pesawat ini terhitung canggih berkat sistem bidik rudal Honeywell Ring Laser Gyro Inertial Navigation System, dan radar AN/ALR-56M. Kinerja pilot sendiri terbantu berkat Horizontal Situation Display yang berfungsi meningkatkan kewaspadaan awak. Tipe ini sendiri mampu terbang dengan kecepatan 2,05 Mach, sehingga sangat memungkinkan menembak jatuh Su-24 milik Rusia. hvkk.tsk.tr
  1. Jet tempur F16 multirole fighter dengan rudal udara ke udara AIM – 120
Trukir memiliki sekitar 250 jet tempur F-16 tipe Block 50+, yang merupakan varian terbaru. Menggunakan lisensi dari AS, Turki telah memproduksi berbagai jenis tipe F-16 sejak 1980. Jika dipasangkan dengan rudal AIM-120, maka jet tempur ini menjadi sangat berbahaya seperti yang dialami jet tempur Rusia, Su-24, yang ditembak jatuh pada 24 Nopember 2018. Rudal ini bisa mengenai sasaran hingga 50 kilometer jauhnya.
KORAL Ground-Based Jammer. twitter.com
  1. KORAL Ground-Based Jammer
Sistem pengacau sinyal ini merupakan persenjatan baru Turki untuk electronic warfare dan efektif untk jarak 150 kilometer. Dibuat oleh BUMN Turki, Aselsan Corporation, Koral mampu mengacau sinyal radar dan alat komunikasi musuh baik di darat, laut dan udara serta memetakan lokasi multi-target dalam skala frequency yang luas dan dilengkapi fitur digital radio frequency memory.
Gür-class submarines. militaryedge.org
  1. Kapal selam kelas Gur
Ini merupakan kapal selam listrik diesel dan disebut sebagai salah satu yang terbaik. Desainnya menggunakan rancangan kapal selam Jerman, kapal ini memiliki rudal Harpoon anti-kapal, Tigerfish dari Inggris dan torpedo berat DM2A4 dari Jerman. Kapal selam ini dilengkapi dengan sistem sensor kelas supercanggih untuk mendeteksi dan mengunci target tembakan.
Ada-class stealth corvettes. youtube.com
  1. Kapal perang siluman kelas Ada
Kapal perang ini didesain sehingga sulit untuk terdeteksi oleh radar musuh. Kapal ini mampu menyerang kapal suplai logistik dan kapal perang musuh secara diam-diam. Kapal perang ini dilengkapi dengan rudal 8 Harpoon Block II, OtoMelara Super Rapid canon tiga inchi serta berbagai senjata lainnya.
  1. Komando Angkatan Laut SAT
Ini merupakan pasukan khusus paling spesial dari Turki, yang disebut-sebut bisa menginfiltrasi musuh dari udara, darat dan air. Pasukan ini terlatih untuk menyelinap dari garis belakang musuh, menyerang target penting, membuat berbagai pengalih perhatian serta mensabotase kapal serta pelabuhan musuh.  




Credit  TEMPO.CO