Senin, 17 Oktober 2016

Cerita di Balik Pengangkatan Jonan dan Arcandra Pimpin ESDM






CB, Jakarta Penunjukan Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM terbilang mengejutkan. Bahkan hingga detik-detik menjelang pelantikan, nama Jonan sama sekali tidak muncul sebagai kandidat kuat pengganti Arcandra Tahar.

Namun menurut Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, nama Jonan sebenarnya tidaklah muncul tiba-tiba.
"Ketika Presiden pada keputusan Pak Jonan tentu sudah melalui pertimbangan yang cukup teliti, cukup dengan mendengar pendapat, kemudian juga yang menjadi garis bawah Presiden beberapa waktu lalu, Kementerian ESDM harus profesional. Kedua, punya keberanian, integritas yang disampaikan tadi itu," jelas Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Johan mengungkapkan, Presiden Jokowi sejak awal sudah menyiapkan pos baru untuk Jonan selepas tak lagi menjabat Menteri Perhubungan. Jonan akan dipercaya memegang holding BUMN yang dilakukan pemerintah.
"Waktu itu sempat diplot di sana sebenarnya ketika selesai, karena dianggap itu tadi yang seperti disampaikan Presiden, Pak Jonan ini orangnya berani, punya integritas, kemudian juga punya kapasitas dan kapabilitas," ungkap dia.
Namun di tengah perjalanan, Jokowi melihat Jonan lebih pas mengisi kursi Menteri ESDM.
Begitu juga Arcandra. Penunjukkannya sebagai wakil menteri mendampingi Jonan, bukan tanpa pertimbangan.
"Isunya soal bagaimana me-manage jadi soal managemen. Karena itu digabungkanlah Pak Jonan sebagai Menteri dan Pak Arcandra Tahar sebagai Wamen ESDM. Ya harapan Pak Presiden pada Pak Jonan maupun Pak Arcandra tentu membenahi ESDM," ujar Johan.
Presiden Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM dan juga melantik Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM di saat yang sama, Jumat siang tadi. Keduanya dilantik di Istana Negara, dan disaksikan menteri Kabinet Kerja dan pejabat tinggi negara lainnya.



Credit  Liputan6.com






Jokowi: Jonan-Arcandra Figur Profesional dan Berani

 






CB, Jakarta Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar ke jajaran kabinet. Jonan ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, sementara Arcandra sebagai wakilnya. Apa alasannya?
Usai melantik, Jokowi mengungkapkan salah satu alasan memilih Jonan dan Arcandra adalah karena mereka dinilai sebagai figur yang profesional.
"Saya yakin beliau berdua sebagai figur profesional yang tepat, berani, dan berpotensi (melakukan) reformasi besar-besaran di ESDM," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, baik Jonan maupun Arcandra adalah sosok yang keras kepala, tapi kompeten. Dia juga yakin keduanya bisa bekerja sama dengan baik di Kementerian ESDM.
"Saya yakin beliau berdua bisa selesaikan masalah di ESDM dan menjadi team work yang baik," katanya.
Jokowi juga mengatakan Jonan dan Arcandra bukan orang baru di kabinet. Keduanya pernah sama-sama menjabat sebagai menteri.
"Tidak usah saya kenalkan, semua sudah terkenal," katanya.
Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan sebelum terkena reshuffle dan digantikan Budi Karya Sumadi. Sementara Arcandra Tahar diberhentikan oleh Jokowi dari kursi Menteri ESDM setelah terkena masalah kewarganegaraan.



Credit  Liputan6.com