Seorang
umat Hindu berdoa bersama dengan sapinya di Sangam, yang merupakan
pertemuan antara Sungai Gangga, Yamuna dan Saraswati di Allahabad,
India, 28 Mei 2015. Umat Hindu di India merayakan Ganga Dussehra, yang
ditujukan untuk menyembah Sungai Gangga. AP/Rajesh Kumar Singh
Mahamandleshwar Swami Akhileshwaranand Giri berkata demikian pada pertemuan dewan eksekutif negara Madhya Pradesh.
Seperti yang dilansir Indian Express, Giri, 61 tahun mengatakan, sapi telah lama jadi penyebab ketegangan. "Perang Dunia Ketiga akan dimulai karena sapi," kata Giri, Ketua Dewan Eksekutif Gaupalan Evan Pashudhan Samvardhan, yang bertugas melindungi dan melestarikan sapi. Dia adalah pendeta Hindu pertama yang menduduki jabatan itu.
"Banyak referensi dalam mitologi tentang itu dan perang kemerdekaan pada 1857 juga dimulai karena sapi, " kata Giri. Dia menambahkan bahwa dirinya akan memperbanyak penelitian dan konservasi tentang sapi.
Beberapa jam sebelumnya Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyerukan penghentian hukum cambuk di muka umum, yang dilakukan para pelindung sapi dalam aksi main hakim sendiri.
Sapi merupakan hewan suci dalam agama Hindu. Sebagian besar negara bagian di India melarang pembunuhan sapi.
Serangan terhadap pedagang dan penyelundup sapi meningkat sejak Modi dari partai nasionalis Hindu memenangkan pemilu pada 2014.
Setidaknya lima warga muslim dibunuh perusuh Hindu tahun lalu karena dituduh makan daging sapi atau menyelundupkannya ke negeri itu.
Credit TEMPO.CO