Seorang tentara dari
Angkatan Laut Rusia memamerkan senapan mesin Pecheneg pada pameran
senjata dan peralatan khusus di Hari Inovasi Distrik Militer Timur Day
di Vladivostok.
Sumber: Vitaliy Ankov/RIA Novosti
Rusia menciptakan
senjata baru untuk Garda Nasional Rusia yang akan menggantikan
“Pecheneg” dan senapan mesin Kalashnikov. Menurut para ahli militer,
keputusan untuk mengembangkan senjata baru tersebut dibuat karena
kemampuan senjata yang dimiliki saat ini terlalu besar untuk digunakan
di daerah perkotaan.
Kementerian Dalam Negeri Rusia telah
membeli senjata buatan dalam negeri terbaru untuk digunakan khusus di
wilayah yang padat penduduk.Tugas utama yang diminta pasukan keamanan kepada pihak pengembang senjata terbaru itu ialah bahwa senjata tersebut harus menjadi senjata yang tepat untuk digunakan di daerah tertutup.
Senjata terbaru ini harus ringan dan dilengkapi kaliber kecil dengan hentakan tembakan yang minimal.
Mengapa ada senjata yang tak cocok digunakan dalam pertempuran di tengah kota?
Model terbaru ini dibangun berdasarkan perlengkapan tempur “Ratnik” dan dimaksudkan untuk menggantikan senapan mesin “Pecheneg” yang digunakan oleh pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri Rusia, kata Dmitry Safonov, seorang analis militer dari surat kabar Izvestia, berpendapat.Ratnik
Perlengkapan tempur Ratnik adalah perlengkapan tentara baru yang mulai dipasok
untuk pasukan Rusia sejak Mei lalu. Perlengkapan tempur ini dapat
melindungi tentara dari ledakan dan pecahan peluru, senjata api, sistem
proteksi, serta komunikasi, navigasi, dan sistem desain target — yang
berjumlah 50 elemen.
Ratnik telah dipasok secara bertahap untuk pasukan Rusia sejak Mei lalu. Seragam ini terutama didesain untuk penembak, pengemudi kendaraan lapis baja, serta pengendali senjata pesawat tempur.
Ratnik telah dipasok secara bertahap untuk pasukan Rusia sejak Mei lalu. Seragam ini terutama didesain untuk penembak, pengemudi kendaraan lapis baja, serta pengendali senjata pesawat tempur.
Menurutnya, baik senapan mesin Kalashnikov maupun “Pecheneg” memiliki kekuatan tembak yang tinggi karena menggunakan peluru yang dapat terpencar luas. “Tembakan senjata api jenis ini dapat melubangi dinding antarruangan pada gedung rumah susun yang terbangun dari beton. Hal ini harus dihindari dalam kasus penembakan dalam kota. Hal tersebut, secara khusus, menjelaskan alasan pemilihan peluru 5,45 milimeter,” kata Safonov menambahkan.
Sebagaimana yang ia tekankan, saat ini, aparat penegak hukum bersenjata juga memiliki senapan mesin Kalashnikov dengan peluru serupa. “Modelnya bagus, tapi cadangan pelurunya terlalu sedikit, hanya 45 peluru. Butuh waktu lama untuk mengisi ulang. Senjata itu tidak nyaman digunakan dalam pertempuran di ruang yang terbatas,” kata Safonov.
Seperti apa senjata terbaru ini nantinya?
Model terbaru senjata ini dinamai “Kord-5,45” dan hadir sebagai versi mini dari senapan mesin kaliber besar dengan sabuk amunisi berukuran 12,7 x 108 milimeter. Kord-5,45 diciptakan untuk amunisi menengah berukuran 5,45 x 39 milimeter, dan menurut para pengembang, prototipe senapan sudah dapat dipamerkan pada akhir tahun ini.Senjata terbaru ini direncanakan akan dilengkapi laras senapan berukuran 900 dan 750 milimeter yang dapat diganti, serta popor (gagang senapan) lipat. Senapan ini juga dapat dilengkapi dengan pembidik tambahan.
Pembuatan senapan Kord-5,45 akan menelan biaya sekitar 25 juta rubel (sekitar 5,1 miliar rupiah)
Credit RBTH Indonesia