AP/City of Sierra Vista
Selain hummingbird, para insinyur di industri pesawat terbang nirawak membuat pesawat kendali jarak jauh yang terlihat seperti serangga dan helikopter yang mirip benih daun maple. Para ilmuwan bahkan mengeksplorasi cara untuk menanam peralatan surveillance ke dalam serangga hidup ketika mengalami metamorfosis.
Peralatan itu sangat berguna bagi kepolisian dan pemadam kebakaran. Alat pemantau itu juga berpotensi digunakan di luar zona perang, meski membangkitkan isu tentang hak pribadi dan bahaya terhadap binatang yang terbang bersama pesawat mini itu.
Dengan rentang sayap 16,5 sentimeter, burung remote control yang beratnya kurang dari sebuah baterai AA itu dapat terbang dengan kecepatan hingga 17,7 kilometer per jam. Kemampuannya mengapung hanya didorong oleh kepakan kedua sayapnya. Sebuah kamera video kecil terpasang di perutnya.
Burung itu dapat terbang naik dan turun secara vertikal, terbang menyamping, ke depan, dan ke belakang. “Kami sedikit khawatir karena kami telah menandatangani kontrak untuk melakukannya,” kata Matt Keennon, insinyur proyek senior AeroVironment di California, perusahaan pembuat pesawat pengintai dan survei hummingbird.
Credit TEMPO.CO