Sentinel R1 adalah pesawat intai
andalan RAF (Royal Air Forces) atau Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Pesawat ini mengambil basis pesawat Bombardier Global Express. RAF
mendesain pesawat ini untuk kebutuhan ASTOR (Airborne Stand-Off Radar)
dan pengembangan pesawat ini di supervisi oleh perusahaan pertahanan
terkemuka dunia yaitu, Raytheon. wikimedia.com
Sentinel R1 dikembangkan sebagai
pesawat intai berkemampuan radar sangat jauh dan sensitif untuk
mendeteksi keberadaan musuh di udara. Peran pesawat ini sangat
menentukan dalam pertempuran di udara. Kecepatan mengetahui posisi musuh
dapat memberi keunggulan taktis bagi jendral yang mengatur jalannya
pertempuran. wikimedia.com
Pesawat intai Sentinel R1 dilengkapi
dengan kemampuan DASS (Datalink Information and Devensive Aids
Subsystem) sehingga dapat mengirimkan data intelejen ke sejumlah pesawat
tempur yang berada di dekatnya. Selain kemampuan radar yang besar,
Sentinel juga dilengkapi dengan peralatan defensif seperti flare dan
decoy untuk mengatasi serangan rudal udara. wikimedia.com
Walaupun kini telah muncul beragam
drone intai, RAF terlihat masih mengoperasikan Sentinel sebagai salah
satu wahana terbang intai berkemampuan tinggi. Inggris melibatkan
Sentinel R1 dalam operasi mendukung NATO AGS (Alliance Ground
Surveillance) di Afghanistan, untuk menyediakan data intelejen mengenai
posisi musuh dan pengintaian. wikimedia.com
Pesawat intai Sentinel R1 diawaki
oleh 5 orang kru, yang terdiri dari pilot dan kru radar yang mengawasi
operasi radar. Selain dipergunakan untuk mendeteksi pesawat musuh di
udara, Sentinel dapat dioperasikan untuk memotret dan mengambil gambar
video untuk mengumpulkan data intelejen. wikimedia.com
Sentinel R1 menggunakan du mesin
Rolls Royce dengan semburan tenaga mencapai 65,6 kN, sehingga dapat
mencapai kecepatan maksimum 0,89 mach atau 1099 km/jam. Sentinel
memiliki jangkauan 9,250 km, sanggup mencapai ketinggian hingga 14 km
,dan terbang selama 9 jam. wikimedia.org
Credit Tempo