Jumat, 22 Juli 2016

PBB Serukan Gencatan Senjata Lokal di Aleppo



 
PBB Serukan Gencatan Senjata Lokal di Aleppo  
Sekitar 200 ribu-300 ribu orang terjebak di Aleppo timur yang di dikuasai pemberontak sejak 7 Juli lalu. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
 
Jakarta, CB -- PBB menyerukan gencatan senjata lokal selama 48 jam di Suriah agar bantuan kemanusiaan mencapai Aleppo timur dan wilayah terkepung lainnya.

Jan Egeland, penasihat kemanusiaan utusan PP di Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan eskalasi dalam pertempuran di wilayah itu menghambat bantuan mendapatkan masuk ke banyak daerah.

"Gencatan senjata kemanusiaan bisa berhasil dengan cara sebagai berikut: Kami mendapatkan pemberitahuan 72 jam untuk pergi dan kami mendapatkan jeda pertempuran selama 48 jam. Itu yang kami butuhkan. Itu yang diperlukan untuk memberi bantuan ke tempat di mana warga berada di ambang kelaparan,” kata Egeland di Jenewa, Kamis (21/7).

Egeland mengatakan upaya kudeta Turki akhir pekan lalu tidak berdampak pada pasokan bantuan ke Suriah.

Sekitar 200 ribu-300 ribu orang terjebak di Aleppo timur yang di dikuasai pemberontak sejak pertempuran memotong rute pasokan terakhir, Castello Road, pada 7 Juli lalu.

Beberapa daerah terkepung lain juga membutuhkan bantuan, termasuk Daraya dan Madaya, kata Egeland.

Sebanyak 40 ribu warga sipil terperangkap di Madaya, setelah kesepakatan gencatan senjata mandek. Tak ada bantuan yang masuk ke kota itu sejak 30 April.

"Seorang ibu di Madaya tidak memiliki makanan untuk anak-anak,” kata Egeland.

Suriah menikmati dua bulan yang relatif damai setelah gencatan senjata nasional dimulai pada akhir Februari. Tetapi sebagian besar kesepakatan telah mandek dan upaya diplomatik untuk memulihkan perdamaian sejauh ini gagal.



Credit  CNN Indonesia