Kamis, 21 Juli 2016

Drone OS-Wifanusa Ciptaan Ongen Lolos Sertifikasi IMAA


 
Drone OS Wifanusa Ciptaan Ongen Lolos Sertifikasi IMAA
Drone OS-Wifanusa karya anak bangsa telah dinyatakan lolos Uji Sertifikasi Kelaikan Militer dari IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority). Foto: Istimewa
 
JAKARTA - Pesawat terbang tanpa awak, Drone OS-Wifanusa karya anak bangsa telah dinyatakan lolos Uji Sertifikasi Kelaikan Militer dari IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority). Keberhasilan drone ini meraih sertifikasi setelah melalui rangkaian pengujian yang sangat ketat.

"Rangkaian uji sertifikasi IMAA sangat ketat, pengujian dilakukan baik di darat maupun di laut karena OS-Wifanusa adalah drone tipe Amphibi," ujar Yulian Paonganan alias Ongen, sebagai pencipta drone tersebut, Selasa (19/7/2016)

Ongen mengatakan uji terbang di darat dilakukan di Lanud Atang Sendjaja Rumpin Bogor dan uji laut dilaksanakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami sedang menunggu sertifikat diterbitkan oleh pihak IMAA di Pusat Lelaikan, Baranahan Kemenhan. Semoga dengan terbitnya sertifikat drone ini bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan bisa digunakan untuk kepentingan pertahanan maupun sipil," ungkapnya.

Drone OS-Wifanusa

Sebagai informasi Drone OS-Wifanusa terdiri dari dua tipe, yakni OS-Wifanusa SL-D70 (wingspan 4,2 meter) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6,4 meter). Kedua tipe ini telah dinyatakan lolos uji sertifikasi kelaikan udara militer.

Drone OS-Wifanusa

Masing-masing drone mampu terbang 6-8 jam dan 8-10 jam dengan jangkauan autonomous bisa mencapai 100 km, serta mampu take off dan landing di darat maupun air. Drone OS-Wifanusa juga dapat membawa kamera canggih untuk surveillance serta foto udara untuk keperluan pemetaan.

Drone tersebut telah dibeli sebanyak tiga unit oleh Kementerian Pertahanan untuk dioperasikan di wilayah perbatasan dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna.



Credit  Sindonews




Lolos Sertifikasi IMAA, Drone Ini Diklaim Dibeli Militer


Indonesia dikabarkan telah membeli tiga unit.
Lolos Sertifikasi IMAA, Drone Ini Diklaim Dibeli Militer
Drone amfibi OS-Wifanusa (istimewa)
CB – Drone OS-Wifanusa, yang merupakan hasil karya Dr. Yulian Paonganan, diklaim telah dibeli oleh pihak militer Indonesia. Drone tersebut juga baru saja mendapatkan sertifikasi IMAA atau Indonesian Military Airworthiness Authority.
Sertifikasi uji kelaikan militer itu didapatkan setelah melalui beberapa proses pengujian yang ketat. Dalam waktu dekat, akan ada tiga unit Drone OS-Wifanusa yang akan beroperasi di wilayah perbatasan.
"Tiga unit drone telah dibeli oleh Kementerian Pertahanan untuk dioperasikan di wilayah perbatasan dan juga di ZEE Natuna. Rangkaian uji sertifikasi ini sangat ketat karena dilakukan di darat dan laut. Itu harus dilakukan karena drone ini adalah tipe amfibi," kata pria yang biasa disapa Ongen itu, dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Juli 2016.
Dia menjelaskan bahwa uji terbang telah dilakukan beberapa tempat. Untuk di darat, telah dilakukan di lapangan udara Atang Sendjaja, Rumpin, Bogor. Sedangkan uji laut dilakukan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Ongen berharap drone ini bisa menjadi kebanggaan negara dan bisa digunakan untuk keperluan sipil maupun pertahanan. Pasalnya, yang ditunggu hanyalah penerbitan sertifikat oleh pihak IMAA yang berada di pusat kelaikan Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya dijelaskan jika Drone OS-Wifanusa terdiri dari dua tipe. Pertama adalah OS-Wifanusa SL-D70 (dengan panjang sayap 4,2 meter) dan OS-Wifanusa SL-D28 (panjang sayap 6,4 meter).
Kedua jenis drone ini mampu terbang dengan durasi 6 hingga 8 jam atau 8 sampai 10 jam, dengan jangkauan autonomous mencapai 100 kilometer. Drone tersebut membawa kamera canggih untuk pertahanan dan foto udara guna kepentingan pemetaan.
"Karena desain amfibi, keduanya juga mampu take off dan landing di darat maupun di air," ujar Ongen.



Credit  VIVA.co.id