Jumat, 29 Juli 2016

Laporan Rusia Bersiap Invasi Polandia Secara Kilat Ditertawakan


 
Laporan Rusia Bersiap Invasi Polandia Secara Kilat Ditertawakan
Pasukan militer Rusia. | (Sputnik/Igor Zarembo)

MOSKOW - Ahli politik terkemuka Rusia, Vadim Trukhachev, tertawa dengan laporan Dewan Atlantik bahwa Rusia bersiap meluncurkan invasi kilat terhadap Polandia. Laporan itu juga membuatnya bingung karena tidak ada gunanya Rusia menginvasi Polandia.

Laporan dari kelompok think tank Barat yang sudah dirilis banyak media itu mendesak NATO agar signifikan meningkatkan kehadiran pasukan sekutu di Polandia. Penulis laporan itu adalah mantan Wakil Komandan Tertinggi NATO di Eropa Jenderal Sir Richard Shirreff.

”Rusia jelas mampu mengejutkan Barat, dengan konsekuensi yang berpotensi merugikan Polandia timur dan konsekuensi fatal bagi aliansi,” katanya.

Kalau pun Rusia tidak tertarik untuk konfrontasi langsung dengan NATO untuk saat ini, menurut Shirreff, Rusia berpotensi bertindak cepat.”Ini mungkin tiba-tiba berubah dalam semalam, dan dapat diimplementasikan dengan kecepatan tinggi, mengikuti rencana yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Menurut ahli Dewan Atlantik itu, Crimea yang bergabung dengan Rusia setelah pisah dari Ukraina pada 2014, telah menunjukkan betapa cepatnya Rusia dalam bertindak. Kesimpulan laporan itu adalah NATO harus mampu menanggapi serangan mendadak Rusia dengan kekuatan penuh.


Laporan Dewan Atlantik ini dianggap Kremlin sebagai bualan. Juru bicara Kremlin Dmitri Peskov bahkan  menyebut laporan Dewan Atlantik sebagai “pseudo-analisis dari orang gila”.

Trukhachev kepada surat kabar Svobodnaya Pressa, tertawa menanggapi laporan yang menurutnya aneh.”Mereka (Dewan Atlantik) harus menunjukkan bahwa mereka tidak dibayar untuk hal ini, (tunjukkan) bahwa apa yang mereka lakukan  adalah pekerjaan penting,” kritik dia.

Ditanya mengapa Polandia disebut sebagai target empuk Rusia dalam analisis itu—mengingat tidak ada populasi berbahasa Rusia di negara tersebut—Trukhachev mengatakan alasan secara formal karena Polandia dekat dengan wilayah Kaliningrad, Rusia. Selain itu, Polandia sebagai negara terbesar di Eropa Timur yang memiliki sejarah buruk yang panjang antara Polandia dan Rusia, dan kini menjadi “rumah” bagi sistem anti-rudal Amerika Serikat.

”Tapi semua argumen ini juga dari dunia fantasi. Untuk Rusia, sama sekali tidak ada gunanya menyerang Polandia. Negara ini tidak memiliki sumber daya mineral, tidak ada industri penting, tidak ada titik-titik strategis,” katanya.

Ahli politik itu percaya bahwa analis Dewan Atlantik bahwa Rusia bersiap menginvasi Polandia secara kilat sebagai omong kosong. 

”Sentimen dari ’Rusia menakutkan’ dicari untuk mengambil alih Polandia yang didukung oleh UU dan Partai yang berkuasa,” katanya yang menambahkan bahwa pernyataan anti-Rusia secara teratur dibuat oleh Menteri Pertahanan Antoni Macierewicz dan Menteri Luar Negeri Witold Waszczykowski.

"Orang-orang ini keluar dan keluar soal Russophobes dengan imajinasi cacat yang melihat ‘ancaman Rusia’ ada di balik setiap sudut. Lelucon mereka diperlukan untuk mengalihkan perhatian Polandia dari kebijakan ekonomi yang belum semuanya berhasil, sehingga Uni Eropa dan NATO mungkin memberikan Polandia uang ekstra,” ujarnya, yang dilansir Sputniknews semalam (28/7/2016).

“Setelah semuanya, mereka tidak akan memberikan banyak uang untuk industri dan pertanian Polandia. Selain kedekatannya dengan Rusia, Polandia tidak benar-benar memiliki kartu truf khusus di dek kebijakan luar negerinya,” imbuh dia.




Credit  Sindonews