Rabu, 27 Juli 2016

Diplomasi Marathon Indonesia Berhasil Satukan Negara ASEAN

 
Diplomasi Marathon Indonesia Berhasil Satukan Negara ASEAN
Pertemuan ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN (49th ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos. | (Tuoitrenews)
 
VIENTIANE - Pertemuan ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN (49th ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos, berakhir dengan kesepakatan Join Komunike. Join Komunike ini juga memuat pandangan bersama ASEAN terhadap perkembangan situasi di Laut China Selatan. "Kesepakatan ini adalah salah satu bukti bahwa di saat sulit ASEAN dapat bersatu untuk maju demi menjaga rumah dan kepentingan bersama," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi.

Dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (26/7/2016), Retno mengungkapkan, Join Komunike itu lahir lewat proses yang dinamis dan diplomasi marathon yang dilakukan oleh Indonesia guna mencapai konsensus. Indonesia juga mengambil inisiatif untuk dilakukannya informal retreat sebelum dimulainnya AMM sebagai upaya membangun kepercayaan diantara anggota.

Join Komunike Menlu ASEAN merupakan dokumen utama hasil AMM yang memuat pandangan dan kesepakatan Menlu ASEAN atas berbagai isu yang menjadi kepentingan negara-negara ASEAN. Dalam Join Komunike itu isu yang menjadi perhatian dan kepentingan utama Indonesia juga turut disepakati .

Join Komunike juga menegaskan komitmen negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, termasuk di Laut Cina Selatan. Dalam kaitan ini, negara anggota ASEAN menegaskan komitmennya untuk sepenuhnya menghormati proses hukum dan diplomatik. Negara-negara ASEAN juga berkomitmen menyelesaikan permasalahan teritorial sesuai dengan hukum internasional termasuk UNCLOS 1982.

“Komitmen ASEAN dalam Join Komunike menunjukan konsistensi ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, dengan mengepankan hukum internasional”, tutur Menlu Retno.

Atas inisiatif Indonesia pula AMM mengeluarkan pernyataan bersama Menlu ASEAN mengenai pemeliharaan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan. “Pernyataan para Menlu ASEAN menunjukan persatuan dan sentralitas ASEAN dalam menjaga rumah ASEAN ditengah perubahan dan tekanan geopolitik global”, tegas Menlu RI.

Dalam konteks kerja sama ASEAN-Tiongkok, para Menlu negara ASEAN dan Menlu Tiongkok juga telah mengeluarkan pernyataan bersama mengenai Implementasikan Declaration of Conduct (DOC) secara penuh dan efektif. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen ASEAN dan Tiongkok untuk bertindak, beraktivitas dan menghormati norma dan kebiasaan yang berlaku sesuai dengan piagam PBB dan hukum internasional termasuk UNCLOS 1982. “Indonesia mencoba memberikan kontribusi dalam menjembatani perbedaan sehingga pernyataan bersama tersebut dapat disepakati” ujar  Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Rangkaian pertemuan ke-49 Menteri ASEAN diakhiri dengan pertemuan East Asian Summit tingkat Menlu dan pertemuan ASEAN Regional Forum yang melibatkan masing-masing 18 dan 27 negara. Perhatian terhadap isu perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan menjadi fokus pada rangakaian AMM tahun ini. Penegasan komitmen ASEAN terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan juga disampaikan melalui ASEAN Foreign Ministers’ Statement on the Occasion of the 40th Anniversary of the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC).





Credit  Sindonews