Kapal penjelajah kelas Ticonderoga
merupakan kapal perang yang menjadi andalan Angkatan Laut Amerika
Serikat, selain kapal perusak kelas Arleigh Burke. Amerika Serikat
membangun 27 penjelajah Ticonderoga sejak 1983 hingga 1994. Saat ini, 22
kapal masih beroperasi, lima kapal telah dipensiunkan. Sebanyak 11
penjelajah bergabung pada Armada Atlantik, 11 lagi pada Armada Pasifik.
Kenneth Moll, USS Cape St. George/wikimedia.org
Penjelajah kelas Ticonderoga
merupakan kapal perang Amerika Serikat pertama yang dilengkapi dengan
sistem Aegis. Awalnya, sistem ini dirancang untuk menghadapi serangan
udara dan rudal Uni Soviet. Aegis memiliki empat subsistem, yaitu radar
multi fungsi AN/SPY1, Sistem komado dan keputusan ( command and decision
system/CDS), Aegis display system (ADS) dan sistem kontrol senjata (the
weapon control system/WCS). Aaron Shelley/Released/wikimedia.org
Kapal penjelajah kelas Ticonderoga
mempunyai peran penting dalam armada perang. Kapal ini dirancang sebagai
unit Battle Force Capable (BFC), mampu menjadi komando dan perencana,
dalam satu gugus kapal perang dengan kapal induk atau gugus kapal perang
tanpa kapal induk (surface action group /SAG). Untuk mengamankan gugus
tugas, kelas Ticonderoga dapat mendeteksi ancaman pesawat musuh atau
rudal sejauh 500 km. Anthony Hopkins II/U.S. Navy via Getty Images
26 juli 2016 | 08:54 WIB
Penjelajah kelas Ticonderoga
dilengkapi dengan 122 sel peluncur rudal vertikal (Vertical Launch
Systems/VLS) Mk-41 untuk menembakan rudal Evolved Sea Sparrow Missiles
(ESSM) dan Tactical Tomahawk (Block IV). ESSM untuk menghadang rudal
anti kapal berkecepatan tinggi sedangkan Tactical Tomahawak merupakan
rudal jelajah jarak jauh yang mampu menghancurkan target bergerak.
Ticonderoga juga dilengkapi dengan rudal permukaan ke permukaan Harpoon
yang mampu menjangkau target sejauh 125 km. Untuk menghadapi ancaman
rudal balistik, penjelajah ini dipersenjatai dengan rudal Standard
Missile SM-3. wikimedia.org
Penjelajah kawal rudal kelas
Ticonderoga dirancang mampu menghadapi berbagai ancaman. Untuk
menghadapi ancaman dari bawah laut, Ticonderoga dilengkapi dengan tabung
torpedo 324mm untuk menembakan torpedo mk46 mod 5 dan mk50. Torpedo
mk46 memiliki jangkauan 10 km, sedangkan mk50 mampu menjangkau target
sejauh 15 km. Penjelajah ini juga dipersenjatai dengan misil anti kapal
selam RUM-139 VL-ASROC yang ditembakan dari VLS Mk41. Ticondera class
juga membawa dua helikopter Sikorsky SH-60B Seahawk untuk menjalankan
misi perang bawah laut, perang permukaan, atau misi SAR.
themaritimesentry.com
Kapal penjelajah kelas Ticonderoga
menggunakan empat mesin gas turbin LM 2500 buatan General Electric yang
menghasilkan daya 86.000 tenaga kuda. Penjelajah kawal rudal ini mampu
melaju dengan kecepatan maksimum 30 knots (56 km/jam) dan beroperasi
sejauh 9656 km dengan kecepatan jelajah 20 knots (37 km/jam). Kapal
perang berbobot penuh 9.800 ton ini memiliki panjang 173 m, lebar 16,8
m, dan draft 10,2 m. John Phillip Wagner Jr/commons.wikimedia.org
Credit Tempo.co