Kamis, 28 Juli 2016

Jadi Menkeu, Sri Mulyani Lepaskan Gaji Rp 413 Juta/Bulan di Bank Dunia


 
Jadi Menkeu, Sri Mulyani Lepaskan Gaji Rp 413 Juta/Bulan di Bank Dunia  
Foto: Rachman Haryanto
 
Jakarta -Sri Mulyani Indrawati akhirnya kembali ke Indonesia. Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuknya menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Jabatan prestisius di Bank Dunia sebagai Managing Director atau Direktur Pelaksana rela ia tanggalkan, demi kembali mengabdi di tanah air.

Tak hanya itu, wanita kelahiran Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962 ini, rela melepaskan gaji besar di Bank Dunia demi melayani Presiden Jokowi sebagai pembantunya menjaga perekonomian nasional.

Berdasarkan Data Bank Dunia yang dikutip detikFinance, Kamis (28/7/2016), gaji seorang Sri Mulyani dalam setahun mencapai US$ 381.250 atau sekitar Rp 4.956.250.000 atau sekitar Rp 4,9 miliar. Itu artinya, dalam sebulan, Sri Mulyani mengantongi gaji Rp 413.020.833 atau sekitar Rp 413 juta.

Itu baru gaji tahunan, belum termasuk dana pensiun dan tunjangan lainnya. Sri Mulyani mendapat dana pensiun US$ 97.333 atau sekitar Rp 1.265.329.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar per tahun. Ada lagi tunjangan lainnya yang didapat Sri Mulyani yaitu sebesar US$ 86.163 atau sekitar Rp 1.120.119.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar per tahun.

Posisi Sri Mulyani di Bank Dunia bukan posisi biasa. Dia merupakan orang nomor dua setelah Jim Yong Kim, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Bank Dunia.

Gaji Kim sendiri dalam setahun mencapai US$ 476.360 atau sekitar Rp 6.192.680.000 atau sekitar Rp 6,2 miliar. Dana pensiun yang dikantongi Kim mencapai US$ 121.615. Sementara tunjangan lainnya yang diterima Kim mencapai US$ 250.567.

Deretan nominal tersebut, rela dilepaskan Sri Mulyani demi kecintaannya terhadap tanah air.

Sri Mulyani mengemban jabatan prestisius di Bank Dunia tersebut sejak 1 Juni 2010, hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro, dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016.

Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu. Sebelum menjadi menteri keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.

Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.

Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian, Boediono, dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Kini, wanita yang akrab disapa Ani ini kembali ke tanah air untuk membantu menjadi bagian dari pembangunan Indonesia.

Selamat Datang Kembali Bu Ani...



Credit  detikfinance