JAKARTA, CB -
TNI tengah merancang pembangunan empat pangkalan militer di wilayah
dekat perbatasan Filipina dan Malaysia. Demikian disampaikan Panglima
TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur Rabu (18/5/2016).
"Pembangunan prioritas utama sekarang di Natuna, Morotai, Biak, dan Saumlaki," ujar Gatot.
"Tapi kalau bisa sih berkembang lagi ke yang lainnya," lanjut dia.
Rencana pembangunan itu dilakukan setelah melihat kerentanan pertahanan di daerah tersebut.
Salah satu kerawanannya adalah potensi konflik terbuka di perairan perbatasan.
Gatot tidak bisa memperkirakan berapa lama rancangan empat pangkalan militer itu selesai dan dikirim ke Kementerian Pertahanan.
"Kami merancang saja. Setelah itu baru kami laporkan ke pemerintah, ada duit enggak di pemerintah? Kan dilihat saja," ujar Gatot.
Laut China Selatan
Selain pembangunan pangkalan militer, TNI juga akan memperkuat pangkalan militernya di dekat Laut China Selatan.
"Karena Laut China Selatan, kemungkinannya terjadi konflik. Maka ya kami menyiapkan segala kemungkinan. Sehingga orang lain yang bertikai, kita enggak kena imbasnya," ujar Gatot.
Meski demikian, tindakan TNI tetap berpegang pada arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan.
"Pembangunan prioritas utama sekarang di Natuna, Morotai, Biak, dan Saumlaki," ujar Gatot.
"Tapi kalau bisa sih berkembang lagi ke yang lainnya," lanjut dia.
Rencana pembangunan itu dilakukan setelah melihat kerentanan pertahanan di daerah tersebut.
Salah satu kerawanannya adalah potensi konflik terbuka di perairan perbatasan.
Gatot tidak bisa memperkirakan berapa lama rancangan empat pangkalan militer itu selesai dan dikirim ke Kementerian Pertahanan.
"Kami merancang saja. Setelah itu baru kami laporkan ke pemerintah, ada duit enggak di pemerintah? Kan dilihat saja," ujar Gatot.
Laut China Selatan
Selain pembangunan pangkalan militer, TNI juga akan memperkuat pangkalan militernya di dekat Laut China Selatan.
"Karena Laut China Selatan, kemungkinannya terjadi konflik. Maka ya kami menyiapkan segala kemungkinan. Sehingga orang lain yang bertikai, kita enggak kena imbasnya," ujar Gatot.
Meski demikian, tindakan TNI tetap berpegang pada arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan.
Credit KOMPAS.com