Senin, 09 Mei 2016

Parade Militer Akbar, Rusia Pamer Rudal ICBM hingga Jet Su-35


Parade Militer Akbar Rusia Pamer Rudal ICBM hingga Jet Su 35
Peralatan tempur canggih Rusia disiapkan untuk parade militer Victory Day. | (Sputnik/Mikhail Fomichev)

MOSKOW - Rusia menggelar parade militer akbar di banyak kota pada hari ini (9/5/2016)  untuk memperingati 71 tahun kemenangan perang atas Nazi dalam Perang Dunia II. Berbagai peralatan tempur canggih, mulai dari rudal ICBM, Tank Armata T-14 hingga pesawat jet tempur Su-35 disiapkan untuk dipamerkan.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, lebih dari 13.000 Pasukan Rudal Strategis (SMF) ambil bagian dalam parade Victory Day (Hari Kemenangan).

”Multi-aksi MAZ-7917, MZKT-79221, BTR-80, Tiger dan kendaraan tempur Typhoon ambil bagian dalam parade di kota-kota Vladimir, Irkutsk, Novosibirsk, Yoshkar-Ola, Barnaul, Omsk, Kirov , dan Nizhny Tagil,” bunyi pernyataan kementerian itu.

Menurut kementerian tersebut, Lebih dari 250 unit peralatan militer akan ikut dipamerkan, termasuk tiga rudal balistik antar-benua termonuklir RS-24 Yars yang akan dipamerkan di Red Square, Moskow.

Media Rusia, Moscow Times, melaporkan parade militer akbar Rusia kali ini diprediksi akan digelar di 26 kota dengan 40 ribu pasukan dikerahkan. Selain rudal ICBM RS-24 Yars,  tank Armata T-14 yang dijuluki “robot terbang” dan pesawat jet tempur Su-35 juga dipersiapkan untuk parade.

Sejak Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada Maret 2014, banyak pemimpin Barat memilih untuk tidak menghadiri parade militer tahunan di Moskow. Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Kremlin belum mengeluarkan undangan khusus untuk parade tahun ini.

”Parade akan diselenggarakan seperti biasa; para tamu asing akan hadir, tapi tidak ada undangan khusus dari presiden,” kata pembantu Presiden Vladimir Putin, Yuri Ushakov.

Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas linkevicius, mengatakan tidak ada diplomat dari negaranya yang akan menghadiri parade militer di Moskow.

”Pada saat agresi militer Rusia melawan Ukraina sedang berlangsung, kami tidak berpikir bahwa berpartisipasi dalam parade militer adalah cara yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat, bahkan jika itu untuk veteran perang sekalipun," katanya.


Credit  Sindonews