Senin, 07 September 2015

Sirkuit Sentul Dirombak buat Gelar MotoGP





KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Juara dunia MotoGP, Marc Marquez memacu Honda RCV di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/10/2014). Marc Marquez dan rekan satu timnya Dani Pedrosa datang ke Jakarta untuk bertemu penggemarnya.


Sentul, CB
— Kabar mengenai Sirkuit Internasional Sentul yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan digunakan untuk menggelar balapan MotoGP makin mendekati kenyataan. Kabar terbaru, mulai awal 2016 ini sirkuit yang memiliki panjang 4,12 km ini akan dirombak agar bisa menggelar balapan MotoGP.

Kabar renovasi sirkuit ini disampaikan langsung oleh General Manager Sirkuit International Sentul Lola Moenek, di sela acara Lamborghini Blancpain Super Trofeo yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/9/2015).

“Kami minta doanya kepada masyarakat Indonesia dan pemerintah agar gelaran MotoGP bisa terealisasi di Indonesia pada 2017 mendatang. Awal 2016, sirkuit ini akan dirombak,” tutur Lola menjawab pertanyaan yang dilontarkan KompasOtomotif.

Sirkuit Sentul itu sendiri, lanjut Lola, sangat siap untuk mengadakan balapan MotoGP karena pada 1996-1997 sudah pernah menggelar acara balapan tersebut. Namun, karena saat ini kondisi sirkuit berada di grade 3, jadi perlu ada perombakan agar bisa berada di grade 1 atau yang telah disesuaikan oleh pihak penyelenggara MotoGP.

“Kami sudah mengundang tiga arsitek, konsultan dunia yang memang direkomendasi untuk membuat sirkuit khusus MotoGP dan F1,” tegas Lola.

Promosi Indonesia

Jika Indonesia kembali mampu menggelar balapan MotoGP dan F1, maka menurut wanita berambut pendek ini, bisa sekaligus menjadi promosi Indonesia di mata dunia. Sebab, balapan sepeda motor tersebut sangat dinantikan dan digandrungi oleh seluruh lapisan di dunia.

“Bisa sebagai ajang promosi Indonesia di mata dunia, karena balapan ini akan diliput oleh media dari 150 negara, jadi kalau untuk Sentul kami siap selalu. Pemerintah pun cukup antusias, karena bisa menyerap devisa negara melalui program dari Kementerian Pariwisata, yakni Wonderful Indonesia,” tuntas Lola.

Credit  KompasOtomotif