Rabu, 01 Juli 2015

Polisi Indonesia Diklaim Gabung ISIS dan Tewas di Suriah


Polisi Indonesia Diklaim Gabung ISIS dan Tewas di Suriah  
Brigadir Syahputra yang dikabarkan bergabung dengan ISIS di Suriah seperti dimuat dalam situs Azzammedia.com. (Dok: Azzammedia.com)
 
 
Jakarta, CB -- Seorang anggota Polri berpangkat brigadir disebutkan telah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Polisi dari kesatuan Polres Batanghari, Jambi itu bernama Syahputra.

Dalam informasi pada situs Azzammedia dinyatakan, Brigadir Syahputra telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy. Ia disebutkan adalah salah satu kesatria mujahid di Syam (Suriah).

Syahputra pergi ke Suriah pada Maret lalu untuk bergabung dengan ISIS. "Ia bertolak dari Indonesia menuju bumi Syam dan mengkhidmatkan dirinya menjadi pelindung kemuliaan Islam dan umatnya, dengan membai’at Amirul Mukminin dan Khalifah Muslimin Abu Bakar al Baghdadiy al Husainiy al Qurasyi -hafidzohullah wa ro’ah- dan menjadi seorang Mujahid Daulah Khilafah," demikian tertulis di Azzamedia.com

Dalam tulisan tersebut juga dilengkapi foto Brigadir Syahputra saat menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan menenteng senapan laras panjang. Di sebelah foto tersebut juga dipajang fotonya setelah bergabung dengan ISIS. Dalam foto tersebut ia mengenakan baju loreng coklat dam kain penutup kepala hitam.

Dalam tulisan yang dipublikasikan kemarin itu, Brigadir Syahputra dinyatakan telah tewas. Ia tewas dalam sebuah pertempuran di Tal Tamr wilayah Al Barakah saat melawan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Berita mangkirnya Brigadir Syahputra dari kedinasan dalam tiga bulan terakhir dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah.

"Sampai sekarang belum kembali berdinas," kata Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).

Polda Jambi menurutnya belum mengetahui keberadaan personelnya tersebut. Padahal Maret lalu, Almansyah sempat menyebutkan Brigadir Syahputra ada di kampung halamannya di Medan karena ada urusan keluarga.

Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit.



 Credit  CNN Indonesia



Kemlu RI Belum Konfirmasi Pasti Polisi Indonesia Gabung ISIS

Kemlu RI Belum Konfirmasi Pasti Polisi Indonesia Gabung ISIS 
 Kementerian Luar Negeri RI masih perlu memastikan kembali mengenai kabar seorang WNI berprofesi polisi yang bergabung dengan kelompok ekstremis ISIS.
 
 
Jakarta, CB-- Kementerian Luar Negeri RI mengaku belum menerima konfirmasi pasti terkait kabar seorang warga negara Indonesia atas nama Syahputra yang bergabung dengan kelompok ekstremis Negara Islam, ISIS.

Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir mengatakan institusinya perlu memeriksa dan mencocokkan kembali kebenaran mengenai informasi tersebut bersama dengan stakeholders terkait.

"Kami harus cek dulu," ujar Arrmanatha, atau akrab disapa Tata, kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).

Syahputra dikabarkan meninggalkan Indonesia dan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada Maret lalu.


Sebelumnya, Syahputra berprofesi sebagai anggota polisi berpangkat Brigadir di Kepolisian Resor Batanghari, Jambi.

Ia kemudian mengganti namanya menjadi Abu Azzyn al-Indunisiy dan didaulat sebagai salah satu kesatria mujahid di Suriah.

Informasi tentang Syahputra mencuat ketika situs media ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, memberitakan Syahputra tewas dalam sebuah pertempuran di Tal tamr, wilayah al Barakah.

"Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika," bunyi pemberitaan di Azzammedia yang dipublikasikan pada Senin (29/30).

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jambi mengaku tidak tahu mengenai keberadaan Syahputra sekarang. Pasalnya, ia mangkir dari kedinasan selama tiga bulan belakangan.

"Sampai sekarang belum kembali berdinas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).

Berita dugaan bertolaknya Syahputra ke Suriah sebenarnya sudah hangat sejak Maret lalu. Namun, konfirmasi mengenai kebenaran isu itu belum jua dipastikan oleh pihak kepolisian. Menurut Almansyah, pihak Polda Jambi maupun Polres Batanghari sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencari sang prajurit.


 Credit  CNN Indonesia



Diklaim Tewas di ISIS, Brigadir Syahputra Masih Anggota Polri


Diklaim Tewas di ISIS, Brigadir Syahputra Masih Anggota Polri  
Brigadir Syahputra yang diklaim azzammedia.net bergabung dengan ISIS. (Dok: Azzammedia.net)
 
 
Jakarta, CB -- Anggota Polres Batanghari Brigadir Syahputra yang dikabarkan bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) masih berstatus anggota kepolisian Indonesia.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah, sebelum ada keputusan sidang etik dan profesi. anggota polri tersebut belum dinyatakan dipecat.


"Tapi dia sudah tidak terima gaji lagi," kata Almansyah kepada CNN Indonesia, Selasa (30/6).

Brigadir Syahgputra tidak muncul ke Polres Batanghari sejak Maret lalu. Sampai sekarang ia belum juga kembali untuk berdinas. Almansyah sempat menyebut Brigadir Syahputra pulang ke kampungnya di Medan, Sumatera Utara.

Soal keterlibatan Brigadir Syahputra dengan ISIS, Almansyah tak mau banyak berkomentar. Menurutnya, jika memang ada yang sudah menyatakan keterlibatan anggota Polri itu dengan ISIS, tak bisa dipercaya begitu saja.

"Bisa saja fotonya ditempel di situs tersebut," ujarnya.

Dalam situs Azzammedia.net disebutkan Brigadir Syahputra pergi ke Suriah untuk bergabung dengan tentara ISIS pada Maret 2015 lalu. Di sana ia mengganti namanya menjadi Abu Azzayn Al Indunisiy.

"Abu Azzayn al Indunisiy -taqobbalahullah-, nama hijrah dari seorang lelaki asal Medan, Syahputra, mantan Brigadir Kepolisian Indonesia di Polres Batanghari, Jambi," demikian tertulis di situs tersebut.

Turut disertakan pula foto Brigadir Syahputra saat mengenakan seragam polisi dengan menenteng senapan laras panjang. Ditampilkan pula foto Brigadir Syahputra ketika sudah di Suriah dengan mengenakan baju loreng coklat muda dan kain penutup warna hitam.

Brigadir Syahputra disebutkan sudah tewas di Suriah saat bertempur dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Ia tewas di wilayah Tal Tamr, wilayah al Barakah.

 Credit  CNN Indonesia