Jumat, 31 Juli 2015

Cerita Pilot Pesawat Antariksa Virgin yang Lolos dari Maut


Cerita Pilot Pesawat Antariksa Virgin yang Lolos dari Maut 
 Pesawat Virgin Galactic yang hancur beberapa waktu lalu (REUTERS/Lucy Nicholson)
 
Jakarta, CB -- Kecelakaan pesawat SpaceShipTwo dari Virgin Galactic yang terjadi pada Oktober 2014 silam menelan nyawa salah satu pilotnya, Michael Alsbury. Sedangkan mitranya, Peter Siebold berhasil bertahan hidup. Seiring terungkapnya penyebab kecelakaan pesawat, dia turut mencurahkan bagaimana ia bisa selamat dari maut.

Siebold mengaku ia sempat pingsan saat SpaceShipTwo tengah melayang turun bebas dari angkasa menuju Gurun Mojave, California, Amerika Serikat.

Saat ia terbangun dengan keadaan luka serius, pesawat antariksa tersebut belum menyentuh daratan, sehingga ia langsung berusaha mengaktifkan oksigen cadangannya namun hasilnya nihil. Maka ia berusaha agar tetap sadarkan diri.

Tak lama, ia ingat ada sentakan dari parasut yang ia kenakan. Dari situ, ia mengaku langsung merasakan sensasi 'hidup' yang membangunkannya.

National Transportation Safety Board (NTSB) merilis keterangan deskripsi dari pengalaman nahas yang menimpa Siebold tersebut selama pemeriksaan pada Selasa (28/7).

Pimpinan eksekutif Virgin Galactic, George Whitesides mengutarakan bahwa aksi bertahan hidup Siebold adalah sebuah keajaiban.

Mengutip The Guardian, luka yang menimpanya antara lain patah kaki kanan di empat bagian, begitu pula yang terjadi pada tulang lehernya, serta memar panjang dan mengalami masalah penglihatan.

Siebold mengaku, ia tak menyadari apa saja yang menimpanya hingga ia mendarat di daratan. Dia sendiri adalah direktur operasi penerbangan di Scaled Composites, yang tak lain adalah perusahaan mitra Virgin Galactic yang mengembangkan SpaceShipTwo.


Pihak NTSB menjelaskan bahwa Scaled Composites telah gagal menciptakan pencegahan terburuk yang sewaktu-waktu bisa terjadi terhadap pesawat antariksa komersial itu.

Sementara Virgin Galactic menuturkan, pihak perusahaan berharap bisa melanjutkan uji coba penerbangan di akhir tahun 2015 ini menggunakan wahana baru. Diketahui tujuan perusahaan besutan miliarder Richard Branson itu adalah menerbangkan enam penumpang ke angkasa sejauh 96 ribu meter di atas Bumi.


Credit  CNN Indonesia