Ilustrasi harimau (Thinkstock/MaZiKab)
Subspesies harimau yang diakui selama ini adalah: Bali, Jawa, Sumatera, Malaya, Indochina, China Selatan, Benggala, Kaspia, dan Amur. Oleh Wilting dan tim, dalam tulisan ilmiah pada akhir Juni lalu, harimau hanya dibagi ke dalam dua subspesies, yaitu: harimau kontinental dan harimau sunda.
Menurut Wilting, seluruh subspesies harimau yang tersebar di daratan Asia mulai dari Rusia, Timur Tengah, India, China, Indochina, hingga semenanjung Malaysia termasuk harimau kontinental. Sedangkan harimau sunda terdiri dari: harimau sumatera, harimau jawa, dan harimau bali.
|
Sunarto menilai, studi yang dilakukan Wilting dan timnya tergolong lengkap karena menggabungkan aspek morfologi, genetika, dan ekologi, dalam melakukan klasifikasi. Ketiganya juga dianalisa dengan pendekatan statistik supaya penggolongannya lebih obyektif dan akurat.
Kelebihan lain, kata Sunarto, sampel individu yang dipakai lebih banyak ketimbang model taksonomi sebelumnya.
Hasilnya, selain menyederhanakan taksonomi harimau, studi itu juga mendapati keragaman genetik harimau tergolong rendah dibandingkan satwa lain dalam subfamilia Pantherinae. Subspesies-subspesies yang selama ini dianggap berbeda ternyata memiliki banyak kemiripan karakter, khususnya secara genetika.
“Hal ini diduga, disebabkan oleh adanya fenomena penurunan populasi satwa tersebut secara drastis yang terjadi di akhir era Pleistocene,” ujar Sunarto.
Tapi kontroversi jelas mengikuti. Di antaranya berhubungan dengan kebanggaan suatu wilayah dengan keberadaan harimau di sana. Contohnya, Malaysia yang membanggakan harimau malaya. Belum diketahui apakah Malaysia akan menerima perubahan itu.
Untungnya Indonesia masih memiliki ‘harimau sendiri’ dengan subspesies harimau sunda. Meski ini akan bikin canggung sebab harimau jawa dan bali sendiri sudah punah. “Tapi ini jelas membuat Indonesia harus mengembang amanahnya sendiri,” kata Sunarto. “Kebanggaan harus dibarengi tanggung jawab yang berat.”
Harimau sumatera adalah satu-satunya subspesies yang hidup di Indonesia dan berada dalam kondisi kritis. Harimau bali dan jawa sudah lama disebut punah. Populasi harimau sumatera alias Panthera tigris sumatrae, berdasarkan data 2004, tinggal 400 ekor di alam liar.
Credit CNN Indonesia