Najib mengatakan dalam sebuah pidato televisi bahwa Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang telah mengkritik penanganan Najib terhadap skandal yang melibatkan 1Malaysia Development Berhad (1MDB), sebuah perusahaan investasi milik negara, diganti. Kantor berita yang dikelola negara, Bernama, mengatakan, Perdana Menteri juga memecat Jaksa Agung Abdul Gani Patail, yang terlibat dalam penyelidikan dugaan korupsi terhadap perusahaan yang punya kaitan dengan Najib itu.
Najib dan 1MDB sudah dengan tegas membantah telah melakukan kesalahan.
Muhyiddin berulang kali mendukung desakan publik terhadap Najib untuk menjawab tuduhan bahwa ratusan juta dollar dana 1MDB telah hilang dalam transaksi luar negeri yang kompleks yang tidak pernah dijelaskan sepenuhnya.
Najib tampaknya menyinggung kritik Muhyiddin itu ketika mengumumkan penggantinya. "Setiap perbedaan pendapat tidak seharusnya dinyatakan dalam sebuah forum terbuka, yang bertentangan dengan konsep tanggung jawab kolektif dalam pemerintahan," kata Najib.
Muhyiddin digantikan Menteri Dalam Negeri saat ini, yaitu Zahid Hamidi, kata Najib.
Najib berada di bawah tekanan yang terus meningkat selama setahun terakhir di tengah tuduhan yang berkaitan dengan 1MDB, yang dia bentuk tahun 2009. Dia masih memimpin dewan penasihat perusahaan tersebut.
Bulan ini, harian Wall Street Journal melaporkan, para penyidik Pemerintah Malaysia menemukan bahwa hampir 700 juta dollar dana telah pindah melalui lembaga-lembaga pemerintah, bank dan perusahaan yang terkait dengan 1MDB sebelum berakhir di rekening pribadi Najib. Najib membantah laporan itu sebagai "sabotase politik", sementara 1MDB mengatakan perusahaan itu tidak mentransfer dana kepada Najib.
1MDB sedang terlilit utang sebesar 11 miliar dollar. Ada kekhawatiran bahwa perusahaan itu mungkin bangkrut atau butuh dana talangan besar.
Sebuah pernyataan pemerintah yang dikutip Bernama mengatakan, Gani "diberhentikan secara efektif sejak 27 Juli karena alasan kesehatan".
Namun, pengumuman tersebut memicu spekulasi bahwa Najib sedang berupaya agar lolos dari skandal tersebut.
Minggu lalu, Kementerian Dalam Negeri menangguhkan selama tiga bulan izin penerbitan The Edge Media Group, yang dikenal agresif melaporkan masalah 1MDB. Overseas Sarawak Report, sebuah situs web aktivis yang juga menerbitkan serangkaian laporan, juga telah diblokir.
Credit KOMPAS.com