Rabu, 22 Juli 2015

Baghdadi Serahkan Kewenangan Penuh ke Dewan Syuro ISIS


Baghdadi Serahkan Kewenangan Penuh ke Dewan Syuro ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, telah memberikan mandat kepada Dewan Syuro untuk melakukan langkah apapun demi melawan pasukan Irak dan Amerika Serikat. (Reuters/Stringer)
 
 
Raqqa, CB -- Pemimpin kelompok militan radikal Islam ISIS Abu Bakr al-Baghdadi berencana melanggengkan kekuasaan kelompoknya dengan memberikan kewenangan kepada Dewan Syuro.

Diberitakan The New York Times, Senin (20/7), kewenangan tersebut diberikan oleh Baghdadi sebagai langkah antisipasi jika ke depan dirinya atau petinggi ISIS lainnya meninggal dunia.

Kebijakan Baghdadi ini memperluas kewenangan Dewan Syuro, yang juga menaungi sejumlah bidang seperti perang, keuangan, keagamaan dan lain-lain, untuk mengambil langkah apapun yang dirasa perlu demi melawan intelijen Irak dan Amerika.

Selama ini, gempuran dan perlawanan dari tentara Irak dan koalisi serangan udara yang dipimpin oleh Amerika Serikat cukup memberangus sejumlah wilayah pendudukan ISIS di Irak dan Suriah.

Beberapa petinggi ISIS dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, namun ISIS membantah kabar itu dan menyatakan bahwa petinggi mereka masih hidup.

Formasi ISIS di bawah kepemimpinan Baghdadi yang disokong oleh dua kekuatan besar semakin menunjukan kepada dunia bahwa ISIS tidak mudah dihancurkan.

Dua basis besar yang menyokong kekuatan ISIS berasal dari basis al-Qaidah di Irak yang telah teruji militansinya ketika bertempur melawan pasukan Amerika, dan mantan pasukan Baath di bawah kepemimpinan Saddam Hussein yang ahli dalam bidang organisasi, intelijen dan keamanan internal.

Saat ini, ISIS memperluas pengaruh mereka di negara Afrika Utara dengan memanfaatkan kekacauan dan kekosongan keamanan seperti yang terjadi di Irak dan Suriah.

Salah satu wilayah yang kini menjadi target pendudukan ISIS adalah Libya. Puluhan orang di Libya telah menjadi korban pemenggalan militan ISIS.

Selain itu, militan ISIS juga kerap menyerang misi warga asing yang sedang berada di ibu kota Tripoli dan bertempur melawan pasukan militer setempat.



Credit  CNN Indonesia