MOSKOW (CB) - Rusia berencana meningkatkan kemampuan
pesawat pengebom mereka TU-160M dengan berbagai perangkat dan sistem
penerbangan baru. Pesawat yang diberi kode nama ‘Blackjack’ oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ini nantinya akan berubah menjadi TU-160M2 dengan kode nama ‘White Swan’ (Angsa Putih).
Program peningkatan sistem penerbangan dan perangkat tempur elektronik bagi TU-160M tersebut akan dimulai pada tahun ini. Pembuatan desain, dokumentasi kemampuan tempur, dan spesifikasi teknis sang angsa putih itu saat ini tengah dalam pengerjaan. Bomber strategis baru ini juga dirancang agar dapat membawa rudal jelajah dan rudal nuklir.
“Tidak akan ada yang tersisa dari versi awal TU-160, hanya kerangkanya saja. Perangkat keras yang lebih canggih akan dipasang di sana,” kata penasihat wakil kepala Radio Electronic Technologies Concern (RECT) Rusia yang ikut menangani pekerjaan itu, Vladimir Mikheev, sebagaimana dilansir Sputnik, Kamis (30/7/2015).
Sistem penerbangan yang akan digunakan ‘White Swan’ adalah sistem yang saat ini tengah diuji coba pada jet tempur terbaru Rusia Sukhoi TU-50 PAK-FA. Jika sukses, bagian-bagian yang menjadi keunggulan sistem ini pada uji coba akan diadopsi pada TU-160M2.
Selain sistem penerbangan dan mesin, versi baru TU-160M ini nantinya akan dilengkapi juga dengan sistem radio dan elektronik yang diyakini sangat efektif dalam menangkal serangan misil anti-pesawat udara. Semua upgrade yang diberikan pada bomber ini diprediksi akan meningkatkan kemampuan pesawat ini dua kali lipat dibandingkan dengan versi lawasnya
Program peningkatan sistem penerbangan dan perangkat tempur elektronik bagi TU-160M tersebut akan dimulai pada tahun ini. Pembuatan desain, dokumentasi kemampuan tempur, dan spesifikasi teknis sang angsa putih itu saat ini tengah dalam pengerjaan. Bomber strategis baru ini juga dirancang agar dapat membawa rudal jelajah dan rudal nuklir.
“Tidak akan ada yang tersisa dari versi awal TU-160, hanya kerangkanya saja. Perangkat keras yang lebih canggih akan dipasang di sana,” kata penasihat wakil kepala Radio Electronic Technologies Concern (RECT) Rusia yang ikut menangani pekerjaan itu, Vladimir Mikheev, sebagaimana dilansir Sputnik, Kamis (30/7/2015).
Sistem penerbangan yang akan digunakan ‘White Swan’ adalah sistem yang saat ini tengah diuji coba pada jet tempur terbaru Rusia Sukhoi TU-50 PAK-FA. Jika sukses, bagian-bagian yang menjadi keunggulan sistem ini pada uji coba akan diadopsi pada TU-160M2.
Selain sistem penerbangan dan mesin, versi baru TU-160M ini nantinya akan dilengkapi juga dengan sistem radio dan elektronik yang diyakini sangat efektif dalam menangkal serangan misil anti-pesawat udara. Semua upgrade yang diberikan pada bomber ini diprediksi akan meningkatkan kemampuan pesawat ini dua kali lipat dibandingkan dengan versi lawasnya
Credit Okezone