Kamis, 23 Juli 2015

AS Masuki Tahap Akhir Rencana Penutupan Guantanamo


AS Masuki Tahap Akhir Rencana Penutupan Guantanamo  
Penutupan Guantanamo menjadi salah satu prioritas pemerintahan Barack Obama, namun menuai penentangan dari Kongres. (Guantanamo)
 
 
Guantanamo, CB -- Juru Bicara Gedung Putih John Earnest mengatakan pada Rabu (22/7) bahwa mereka sedang berada di dalam tahap terakhir untuk merencanakan penutupan penjara Guantanamo Bay.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjadikan penutupan penjara kontroversial di lepas pantai ini sebagai sebuah prioritas sejak dia menjabat tahun 2009. Namun, rencana Obama menemui beberapa halangan, seperti anggota Kongres yang menghalangi pemindahan tahanan Guantanamo ke penjara-penjara di Amerika.


"Faktanya, pemerintah sedang dalam tahap akhir dalam menyusun rencana secara aman dan bertanggung jawab untuk menutup penjara di Teluk Guantanamo dan kita akan membawa rencana penutupan ini ke Kongres," kata Earnest, dikutip Channel NewsAsia.

"Hal ini telah menjadi sesuatu yang telah kami kerjakan selama beberapa waktu, terutama karena hal ini adalah prioritas presiden," tambahnya.

Ia mengatakan, pengoperasian penjara di Kuba bukanlah cara yang efektif untuk menggunakan sumber daya pemerintah.

"Ini adalah kerja yang rumit, namun kita telah membuat kemajuan yang penting," tambah Earnest kepada wartawan.

Penjara Guantanamo menuai kritikan karena perlakuan buruk terhadap para tahanan tersangka teroris. Beberapa tahanan di penjara ini juga ditangkap dan ditahan secara acak tanpa melalui proses pengadilan.

Keberadaan penjara ini juga ditentang oleh pemerintah Kuba yang baru saja memulihkan hubungan diplomatik dengan AS.

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez ketika mengunjungi Washington pada Senin (20/7) meminta Guantanamo agar dikembalikan menjadi wilayah Kuba.

Sejauh ini, pemindahan para tahanan dari Guantanamo ke negara asal mereka atau penjara di negara dunia ketiga berjalan sangat lambat. Hal ini, menurut Earnest, harus terus dilakukan jika penjara Guantanamo ditutup.

AS mengatakan, enam orang tahanan Yaman telah dipindahkan ke Oman. Selain itu, Menteri Luar Negeri John Kerry juga telah mengutus perwakilan khusus untuk membicarakan penutupan Guantanamo.

Akan tetapi, pemindahan para tahanan ke AS ditentang oleh anggota Kongres dengan alasan karena mereka langkah ini akan membuat para pelaku kembali melakukan serangan teroris.

Earnest mengatakan ia prihatin melihat Kongres yang berulang kali menghambat upaya penutupan penjara Guantanamo, meskipun telah disepakati bersama bahwa hal ini demi kepentingan keamanan nasional AS.

Kurang dari setengah tahanan yang tersisa telah siap untuk meninggalkan Guantanamo, namun masih belum dapat dipindahkan atau dipulangkan.


Credit  CNN Indonesia