Jumat, 24 Juli 2015

Yunani Hadapi Ancaman Resesi Pasca Kesepakatan Dana Talangan


Yunani Hadapi Ancaman Resesi Pasca Kesepakatan Dana Talangan Poster kampanye referendum yang bertuliskan 'Tidak' dalam bahasa Yunani terlihat sebagaimana warga mengantri di depan ATM di salah satu cabang bank nasional saat pemilihan referendum di Athena, Yunani, pada 5 Juli 2015. (Reuters/Christian Hartmann)
 
Athena, CB -- Lembaga think tank paling berpengaruh di Yunani memperingatkan adanya ancaman resesi dalam sebuah laporan yang diterbitkan beberapa jam setelah parlemen Yunani menyetujui paket kedua dari kebijakan reformasi, pada Kamis (23/7). Paket tersebut ditujukan untuk mengamankan dana talangan baru dari para kreditur internasional.

Sebagaimana dilansir dari Reuters, dalam laporannya institusi IOBE mengatakan kontrol modal, yang diberlakukan pada bulan lalu untuk menghentikan jatuhnya bank ke dalam kebangkrutan sistem keuangan, akan menjadi beban berat bagi perekonomian di seluruh negeri.


Institusi politik ini juga mengatakan perekonomian Yunani akan menurun sebanyak 2 hingga 2,5 persen setelah meningkat sebesar 0,7 persen pada 2014 dan akan tetap berada dalam resesi pada tahun mendatang.

Laporan tersebut menggarisbawahi situasi yang dialami Perdana Menteri aliran kiri, Alexis Tsipras, yang harus menegosiasikan dana talangan hingga 86 miliar Euro dengan para kreditur yang skeptis. Hal itu mesti dilakukan Tsipras sembari berjuang untuk tetap menyatukan partai Syrizanya yang mulai terpercah belah.

Meskipun popularitas personal Tsipras tinggi, sebuah kejatuhan  resesi setelah pemulihan yang sederhana pada tahun lalu akan menjadi tes kemampuan pemerintahan Tsipras. Persoalan terutama ada pada tuntutan kreditur seperti kenaikan pajak, pemotongan pengeluaran dan reformasi ekonomi.

Negosiasi formal dengan pejabat pemerintahan dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan International Monetary Fund (IMF) akan segera dimulai di Athena pada Jumat ini dengan tujuan menyelesaikan keseluruhannya hingga 20 Agustus.

Namun, sudah ada beberapa keraguan mengenai apakah ekonomi Yunani yang menukik turun bisa terangkat setelah enam tahun krisis ekonomi yang berdampak mengurangi pemasukan nasional dan membuat pengangguran meningkat hingga diatas 25 persen.

Bank di Yunani buka kembali setelah Bank Sentral Eropa menyimpan pendanaan darurat pekan lalu namun kontrol akan modal tetap berlangsung. Alhasil, bank terguncang, khususnya yang berhubungan dengan penyedia di luar Yunani. Kejadian ini menunjukkan kondisi rapuh atas sistem keuangan Yunani.

Pemberontak Syriza

Seorang pejabat senior Yunani mengatakan pada Kamis ini bahwa Yunani tidak akan mencapai surplus keuangan mendasar hingga satu persen serta pembayaran suku bunga pada tahun ini. Hal ini berarti Yunani tidak akan mencapai target yang disepakati dengan kreditur terkait kontrol modal.

Bank, yang bisa jatuh bangkrut dengan segera tanpa pendanaan darurat dari Bank Sentral Eropa, menghadapi rekapitalisasi namun seberapa banyak dampak dari operasi tersebut hanya bisa diketahui setelah tes ketahanan perbankan di Agustus, kata seorang pejabat.

Setelah berdebat tentang reformasi dana talangan di parlemen hingga nyaris waktu subuh, 36 pemberontak Syriza menolak pemerintah dan menuntut Tsipras untuk mengandalkan partai oposisi Eropa demi meloloskan kebijakan dan meningkatkan prospek pemilihan singkat setelah kesepakatan tercapai.

Jumlah suara pemberontak Syriza kali ini lebih kecil dari pemilihan pada rancangan undang-undang dana talangan yang pertama pekan lalu saat 39 dari mereka menolak. Namun, hal itu menegaskan perpecahan mendalam diantara partai kiri radikal, yang menang pada Januari dan berjanji untuk mengakhiri kesulitan finansial di Yunani.

Menteri Dalam Negeri Nikos Pappas, salah satu orang terdekat Tsipras, mengatakan pada Athens News Agency kalau pemerintah akan menyelesaikan negosiasi dana talangan sebelum mengambil keputusan atas langkah politik selanjutnya.

"Sayangnya, sebuah perpecahan terjadi namun saya pikir kami akan menyelesaikan prosedur kesepakatan pertama dan kami akan melihat semua hal yang sedang terjadi di partai," katanya.

Jika perundingan tidak diselesaikan dengan segera, pejabat berwenang di Eropa, yang menyediakan dana 7 miliar Euro kepada Athena untuk menyelesaikan pembayaran utang minggu ini, akan menyiapkan dana keuangan sementara. Komisioner Urusan Ekonomi Eropa Pierre Moscovici mengatakan sebuah perubahan dalam peraturan dan dana Uni Eropa pinjaman pertama, akan membuat dana bisa kembali digunakan untuk pinjaman kedua.

Aturan baru menjamin kepada negara anggota non Euro bahwa dana pinjaman dialihkan untuk menalangi Euro.


Credit  CNN Indonesia