Rabu, 22 Juli 2015

Indonesia Kecam Pemboman Saat Idul Fitri di Turki

Bom menewaskan 31 orang di kota Suruc yang berbatasan dengan Suriah.

Indonesia Kecam Pemboman Saat Idul Fitri di Turki
Kerabat korban pengeboman di kota Suruc, Turki menangis di atas peti mati jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman di Gaziantep, Turki. (21/07/2015) (REUTERS/Stringer) 
CB - Pemerintah Indonesia mengecam serangan bom bunuh diri yang terjadi di kota Suruc, Turki, pada Senin siang, 20 Juli 2015. Akibat tindakan keji di kota yang berbatasan dengan Suriah itu, menewaskan 31 orang. 

Demikian isi keterangan tertulis yang dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu 22 Juli 2015. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada rakyat dan Pemerintah Turki. 

"Terjadinya serangan teror di saat umat Islam masih merayakan Idul Fitri menunjukkan pelaku teror tidak memiliki hati nurani dan tidak mewakili ajaran agama mana pun. Pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memerangi berbagai kelompok gerakan radikal," ujar Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi. 

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh KBRI Ankara, Turki, belum ada laporan mengenai warga Indonesia yang menjadi korban. KBRI Ankara masih terus mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat dan komunitas warga Indonesia di Turki. 

Bagi WNI yang ingin memberikan atau memperoleh informasi bisa menghubungi kontak KBRI Ankara melalui Fahmi Aris Innayah dan Dyah L. Asmarani di nomor +905 2325 2298

Sementara, pejabat berwenang Turki menduga aksi pengeboman itu didalangi oleh kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan telah berhasil memperoleh identitas tersangka pengeboman. 

Dikutip dari Reuters, Selasa, 21 Juli 2015, otoritas berwenang kini tengah meminta keterangan kerabat tersangka. 



Credit  VIVA.co.id