WASHINGTON (CB) – Penyelesaian pekerjaan pesawat F-35
sudah rampung. Pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu dianggap
memiliki senjata paling mutakhir.
Pesawat tempur itu sudah dikembangkan selama 15 tahun dan dianggap memiliki sistem senjata paling muktahir di era modern ini. Pesawat F-35 itu menggabungkan kemampuan siluman, kecepatan supersonik, kelincahan ekstrem dan teknologi sensor fusi.
AS membutuhkan dana sebesar USD400 miliar untuk membuat pesawat tersebut. Praktis, pesawat itu pun memiliki sistem senjata termahal di dunia. Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO), Pentagon akan menginvestasikan dana hampir USD1 Triliun untuk program pesawat jet tempur itu.
Jenderal Joseph Dunford, Komandan Corps Marinir, sedang melihat dokumen pesawat itu. Sementara itu, Jenderal Jon Davis, wakil komandan Kelautan penerbangan, mengatakan jika sudah ditandatangani, maka Marinir secara resmi akan mendapatkan pesawat tempur versi F-35.
“Saya tidak mengharapkan adanya kejutan (selama tes) dan saya tidak mendapatnya,” kata Davis, setelah menjajal pesawat tempur F-35 tersebut, seperti diberitakan CNN, Rabu (29/7/2015).
"Saya mencintai pesawat F-16. Tapi, saya tidak akan membandingkan kemampuan pertempuran antara F-35 dengan F-16,” sambungnya.
Pesawat tempur itu sudah dikembangkan selama 15 tahun dan dianggap memiliki sistem senjata paling muktahir di era modern ini. Pesawat F-35 itu menggabungkan kemampuan siluman, kecepatan supersonik, kelincahan ekstrem dan teknologi sensor fusi.
AS membutuhkan dana sebesar USD400 miliar untuk membuat pesawat tersebut. Praktis, pesawat itu pun memiliki sistem senjata termahal di dunia. Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO), Pentagon akan menginvestasikan dana hampir USD1 Triliun untuk program pesawat jet tempur itu.
Jenderal Joseph Dunford, Komandan Corps Marinir, sedang melihat dokumen pesawat itu. Sementara itu, Jenderal Jon Davis, wakil komandan Kelautan penerbangan, mengatakan jika sudah ditandatangani, maka Marinir secara resmi akan mendapatkan pesawat tempur versi F-35.
“Saya tidak mengharapkan adanya kejutan (selama tes) dan saya tidak mendapatnya,” kata Davis, setelah menjajal pesawat tempur F-35 tersebut, seperti diberitakan CNN, Rabu (29/7/2015).
"Saya mencintai pesawat F-16. Tapi, saya tidak akan membandingkan kemampuan pertempuran antara F-35 dengan F-16,” sambungnya.
Credit Okezone