Kamis, 09 Juli 2015

AS Kecewa Hanya Bisa Latih 60 Pemberontak Suriah

Pemberontak Suriah mulai dilatih militer AS (Foto: Reuters)
Pemberontak Suriah mulai dilatih militer AS (Foto: Reuters)
WASHINGTON (CB) – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Ash Carter, mengaku kecewa hanya dapat merekrut dan melatih 60 pemberontak Suriah. Pelatihan yang bertujuan untuk membantu AS dalam melawan ISIS di Suriah itu sudah dilakukan sejak pekan lalu.
Menurut Menhan Carter, jumlah tersebut terlalu sedikit dari apa yang diharapakan oleh Pemerintah AS. Ia menambahkan, kesulitan terbesar adalah menyeleksi para pemberontak Suriah yang memiliki kemampuan sesuai standar Pentagon.
“Jumlah itu jauh lebih kecil dari yang kita harapkan pada saat ini. Kami kesulitan untuk menemukan kandidat yang cocok untuk kami latih,” ungkap Menhan Carter, seperti dilansir Russia Today, Kamis (9/7/2015).

“Sejak beberapa pekan lalu hingga 3 Juli, kami baru merekrut dan melatih 60 pemberontak Suriah. Padahal target kami adalah 3.000 pemberontak yang bisa kami latih hingga akhir tahun ini,” lanjutnya.
Menhan Carter menambahkan, keberadaan pemberontak Suriah sangat penting bagi operasi Koalisi Internasional pimpinan AS untuk memerangi ISIS. Sebab, dengan adanya pasukan pemberontak yang terlatih, maka koalisi memiliki pasukan di darat yang mampu mendukung serangan udara.
“Kami tahu program ini sangat penting. Kami membutuhkan rekan di darat, untuk dapat memastikan bahwa kami bisa mengalahkan dan memusnahkan ISIS untuk selama-lamanya,” tambah Menhan Carter.

Program pelatihan pemberontak Suriah sendiri mendapat penolakan keras dari Pemerintah Suriah. Menurut mereka, setelah berhasil mengalahkan ISIS, para pemberontak yang sudah terlatih tersebut akan kembali melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan, yang berujung dengan runtuhnya Pemerintah Suriah pimpinan Bashar Al Assad.

Credit  Okezone