WELLINGTON
- Parlemen Selandia Baru berduka atas pembantaian di Masjid
Christchurch. Untuk menunjukkan rasa duka itu, sidang parlemen dibuka
dengan pembacaan doa secara Islam untuk para korban.
Dalam sidang parlemen yang terjadi pada Selasa kemarin, Ketua Parlemen Trevor Mallard memimpin delegasi multi-agama ke ruangan itu, dengan Imam Nizam ul haq Thanvi, membacakan doa dalam bahasa Arab, diikuti oleh versi bahasa Inggris oleh Imam Tahir Nawaz.
Kemudian dilanjutkan dengan doa Te Reo Maori.
Dalam sidang parlemen yang terjadi pada Selasa kemarin, Ketua Parlemen Trevor Mallard memimpin delegasi multi-agama ke ruangan itu, dengan Imam Nizam ul haq Thanvi, membacakan doa dalam bahasa Arab, diikuti oleh versi bahasa Inggris oleh Imam Tahir Nawaz.
Kemudian dilanjutkan dengan doa Te Reo Maori.
Ia pun memberikan penghormatan kepada kepada mereka yang mencoba menghentikan serangan tersangka, dan polisi yang menangkapnya Penangkapan itu sendiri tidak lain dari tindakan keberanian.
Ardern pun menyatakan ia tidak akan pernah menyebut nama pelaku.
Sedikitnya 50 orang tewas dan 50 lainnya terluka setelah seorang warga negara Australia, Brenton Tarrant, memberondong dua masjid di Christchurch saat salat Jumat.
Credit sindonews.com