MOSKOW
- Rusia balik menyerang Amerika Serikat (AS) saat didesak untuk menarik
pasukannya dari Venezuela. Moskow mendesak Washington untuk memenuhi
janjinya untuk menarik pasukan di Suriah sebelum memberikan pernyataan
tentang tentara Rusia di Venezuela.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Presiden Donald Trump harusnya terlebih dahulu memenuhi janjinya untuk menarik pasukan AS dari Suriah sebelum menyerukan Rusia untuk "keluar" dari Venezuela.
"Sebelum memberikan saran kepada seseorang untuk pergi dari suatu tempat, Amerika Serikat perlu menerapkan konsepnya sendiri untuk menarik diri, khususnya, dari Suriah. Sebulan telah berlalu. Saya ingin mereka mengklarifikasi apakah mereka telah menarik atau tidak? Sebelum mengambil alih kepentingan sah negara-negara lain, saya akan menyarankan pemerintah AS memenuhi janji yang dibuat kepada masyarakat internasional", kata Zakharova seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (28/3/2019).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Presiden Donald Trump harusnya terlebih dahulu memenuhi janjinya untuk menarik pasukan AS dari Suriah sebelum menyerukan Rusia untuk "keluar" dari Venezuela.
"Sebelum memberikan saran kepada seseorang untuk pergi dari suatu tempat, Amerika Serikat perlu menerapkan konsepnya sendiri untuk menarik diri, khususnya, dari Suriah. Sebulan telah berlalu. Saya ingin mereka mengklarifikasi apakah mereka telah menarik atau tidak? Sebelum mengambil alih kepentingan sah negara-negara lain, saya akan menyarankan pemerintah AS memenuhi janji yang dibuat kepada masyarakat internasional", kata Zakharova seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (28/3/2019).
Pasukan AS telah beroperasi di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional untuk memerangi kelompok teroris ISIS selama sekitar lima tahun tanpa izin dari Damaskus atau Dewan Keamanan PBB. Trump mengejutkan sekutunya pada bulan Desember dengan mengumumkan penarikan 2.000 tentara dari Suriah.
Credit sindonews.com