CB, Jakarta - Paspor
tiga negara Asia, yakni Singapura, Jepang dan Korea Selatan berada di
posisi pertama negara pemegang paspor terkuat versi Indeks
Paspor Henley 2019.
Seperti dikutip dari News.com.au, 28 Maret 2019, Indeks Paspor Henley didasarkan pada data resmi dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan berdasarkan peringkat pada berapa banyak negara yang paspornya bisa masuk tanpa harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan visa.
Menurut situs resminya, henleypassportindex.com, indeks dan isinya didasarkan pada data yang disediakan oleh Otoritas Angkutan Udara Internasional (IATA) dan ditambah, ditingkatkan, dan diperbarui menggunakan penelitian in-house yang luas dan data online sumber terbuka.
Indeks ini mencakup 199 paspor yang berbeda dan 227 tujuan perjalanan yang berbeda dan diperbarui secara real-time sepanjang tahun, ketika perubahan kebijakan visa mulai berlaku.
Menurut laporan Channel News Asia, paspor Singapura bersama Jepang dan Korea Selatan, merebut posisi pertama paspor terkuat.
Paspor. discoveryourindonesia.com
Pemegang posisi pertama tahun lalu adalah Jerman, yang tahun ini berada di peringkat kedua dengan skor 188. Lima negara Eropa lainnya menempati peringkat ketiga dalam indeks, yakni Denmark, Finlandia, Prancis, Italia, dan Swedia.
Inggris berada di tempat kelima dengan 185 akses. Sementara Amerika Serikat merosot ke urutan keenam, dan berbagi posisi dengan Belgia, Kanada, Yunani dan Irlandia.
Paspor Malaysia tetap menjadi paspor terkuat kedua di Asia Tenggara pada 13 dengan 177 akses. Sementara Indonesia berbagi posisi dengan Malawi di peringkat 71 dengan 70 tujuan.
Sama seperti tahun sebelumnya, Irak dan Afganistan menduduki posisi terbawah dalam indeks, dengan hanya 30 tujuan yang dapat diakses oleh warganya.
"Ada gambaran sekilas di 20 indeks teratas hari ini dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, menceritakan kisah yang menarik," kata managing partner Henley & Partners, Dominic Volek.
"Negara-negara Eropa pada saat itu mendominasi indeks dan tidak bergerak...tetapi hari ini 20 besar telah melihat pergerakan yang signifikan terutama dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara Eropa telah pasti tetapi terus menurun peringkat karena negara-negara Asia meningkatkan untuk mengambil tempat mereka."
Posisi Korea Selatan meningkat hampir 40 poin untuk naik dari posisi ke-13 menjadi yang pertama. Indeks Paspor Henley adalah peringkat dari semua paspor dunia berdasarkan jumlah negara yang dapat dilalui oleh para pemegang paspor untuk bebas visa.
Seperti dikutip dari News.com.au, 28 Maret 2019, Indeks Paspor Henley didasarkan pada data resmi dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan berdasarkan peringkat pada berapa banyak negara yang paspornya bisa masuk tanpa harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan visa.
Menurut situs resminya, henleypassportindex.com, indeks dan isinya didasarkan pada data yang disediakan oleh Otoritas Angkutan Udara Internasional (IATA) dan ditambah, ditingkatkan, dan diperbarui menggunakan penelitian in-house yang luas dan data online sumber terbuka.
Indeks ini mencakup 199 paspor yang berbeda dan 227 tujuan perjalanan yang berbeda dan diperbarui secara real-time sepanjang tahun, ketika perubahan kebijakan visa mulai berlaku.
Menurut laporan Channel News Asia, paspor Singapura bersama Jepang dan Korea Selatan, merebut posisi pertama paspor terkuat.
Paspor. discoveryourindonesia.com
Pemegang posisi pertama tahun lalu adalah Jerman, yang tahun ini berada di peringkat kedua dengan skor 188. Lima negara Eropa lainnya menempati peringkat ketiga dalam indeks, yakni Denmark, Finlandia, Prancis, Italia, dan Swedia.
Inggris berada di tempat kelima dengan 185 akses. Sementara Amerika Serikat merosot ke urutan keenam, dan berbagi posisi dengan Belgia, Kanada, Yunani dan Irlandia.
Paspor Malaysia tetap menjadi paspor terkuat kedua di Asia Tenggara pada 13 dengan 177 akses. Sementara Indonesia berbagi posisi dengan Malawi di peringkat 71 dengan 70 tujuan.
Sama seperti tahun sebelumnya, Irak dan Afganistan menduduki posisi terbawah dalam indeks, dengan hanya 30 tujuan yang dapat diakses oleh warganya.
"Ada gambaran sekilas di 20 indeks teratas hari ini dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, menceritakan kisah yang menarik," kata managing partner Henley & Partners, Dominic Volek.
"Negara-negara Eropa pada saat itu mendominasi indeks dan tidak bergerak...tetapi hari ini 20 besar telah melihat pergerakan yang signifikan terutama dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara Eropa telah pasti tetapi terus menurun peringkat karena negara-negara Asia meningkatkan untuk mengambil tempat mereka."
Posisi Korea Selatan meningkat hampir 40 poin untuk naik dari posisi ke-13 menjadi yang pertama. Indeks Paspor Henley adalah peringkat dari semua paspor dunia berdasarkan jumlah negara yang dapat dilalui oleh para pemegang paspor untuk bebas visa.
Credit tempo.co