Selasa, 06 Desember 2016

Terungkap, Terowongan Rahasia untuk 30.000 Tentara Korut Penginvasi Korsel


 
Terungkap, Terowongan Rahasia untuk 30.000 Tentara Korut Penginvasi Korsel
Salah satu terowongan rahasia yang diyakini dibangun rezim Korut untuk tujuan invasi ke Korsel. Foto / DMZ Tourz / The Sun / ITV

SEOUL - Sejumlah terowongan rahasia yang dibangun Korea Utara (Korut) bisa memindahkan hingga 30.000 tentara Pyongyang untuk menginvasi Korea Selatan (Korsel). Dengan terowongan-terowongan tersembunyi tersebut, Korut bisa mengerahkan tentara sebanyak itu dalam waktu satu jam.

Terowongan-terowongan rahasia itu ditemukan pasukan Korsel dan para pembelot Korut di kawasan perbatasan dalam beberapa tahun. Sejauh ini ada empat  terowongan rahasia yang ditemukan. Namun, pemerintah Korsel meyakini ada lebih dari 16  terowongan rahasia yang sudah dibangun.

Melalui terowongan-terowongan rahasia itu pula, ribuan tentara Korut bisa menyebar di mana saja di sepanjang perbatasan yang jaraknya sekitar 250km. Temuan ini telah memicu kekhawatiran Korsel bahwa rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un bisa mengatur invasi yang terencana.

Kim Jong-un sendiri sudah terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk menyerang Korsel. Terakhir, diktator muda Pyongyang ini ketika memantau latihan perang berskal besar memerintahkan pasukannya siaga dan siap menyerang Seoul.

Terungkap, Terowongan Rahasia untuk 30.000 Tentara Korut Penginvasi Korsel

Terowongan-terowongan rahasia yang ditemukan hanya setinggi dua meter dan lebar dua meter.  Panjang terowongan-terowongan ini diperkirakan mencapai 1.635 meter tanpa ventilasi dan diyakini dibangun selama enam tahun.

“Meskipun Pyongyang tidak mengakui bersalah, sejumlah hal membuktikan bahwa terowongan ini memang digali oleh mereka,” kata seorang pasukan Korsel penjaga perbatasan kepada The Daily Star.

”Pertama, terowongan sedikit menurun ke sisi utara, yang berarti bahwa air di dalam terowongan secara otomatis mengalir ke Korut,” ujar penjaga perbatasan itu, yang berbicara dengan syarat anonim. ”Mereka juga mengoleskan debu batu bara di sekitarnya untuk menyamarkan terowongan sebagai tambang batubara yang ditinggalkan, tapi daerah ini hanya terdiri dari granit.”

”Faktor terakhir adalah arah lubang dinamit ditemukan di dalam terowongan. Setiap lubang dibor ke arah selatan. Ini seharusnya mampu mengangkut satu divisi infantri dalam satu jam,” lanjut penjaga pebatasan tersebut.

”Itu antara 10.000 dan 30.000 angkatan bersenjata, tetapi ketika Anda pergi ke sana, Anda melihat itu tidak mungkin. Pendapat pribadi saya adalah bahwa jika mereka melakukannya, ini sangat tidak efektif, dibutuhkan (waktu) begitu lama. Ini adalah pendapat pribadi saya (tetapi) tidak ada yang tahu. Bayangkan mengirimkan 30.000 tentara bawah tanah untuk jarak 44-50km. Dan mereka harus berjalan,” imbuh dia.


Credit  sindonews.com