TLIBISI
- Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Ross (DDG-71) yang dilengkapi
rudal terpandu tiba di pelabuhan Batumi, Georgia, pada hari Minggu.
Kapal itu dikirim untuk latihan militer dan misi penjaminan keamanan
kawasan Laut Hitam.
Kedutaan Besar AS di Georgia telah
mengonfirmasi kedatangan kapal perang tersebut. Ini adalah kunjungan
pertama kapal militer Amerika ke Georgia.
"Sekutu kita di Eropa
masih memberikan kontribusi besar bagi keamanan kawasan Laut Hitam. Kru
dan saya berharap akan melihat peningkatan kompatibilitas militer dalam
lingkungan yang dinamis dan untuk mengenal sejarah dan budaya kawasan
itu," kata komandan kapal, Dave Coles, seperti dikutip dari layanan pers
Kedutaan Besar AS, Senin (22/4/2019).
Menurut laporan media Rusia, Sputnik,
para kru USS Ross akan mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan
rekan mereka dari Georgia pada 25 April sebelum akhirnya meninggalkan
perairan teritorial negara itu.
Pada hari Minggu, situs Bosphorus Observer
melaporkan bahwa kapal perang Inggris, HMS Echo, telah memasuki Laut
Hitam. Menurut pihak berwenang Inggris, pengiriman kapal itu untuk
berpartisipasi dalam operasi kebebasan navigasi.
Pada bulan ini,
negara-negara NATO melakukan latihan militer di Laut Hitam. Angkatan
Laut Rusia juga melakukan latihan militer secara terpisah. Wakil Menteri
Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memperingatkan bahwa peningkatan
aktivitas NATO di wilayah itu mempertinggi risiko terhadap keamanan
regional.
TBILISI
- Salome Zurabishvili berhasil memenangkan pemilu presiden Georgia dan
dia menjadi perempuan pertama yang memimpin negara tersebut.
Setelah
semua suara dihitung, Komisi Pemilu Pusat menyatakan mantan diplomat
kelahiran Prancis itu mampu meraup 59,6% suara dibandingkan rivalnya
Grigol Vashadze dengan 40,4%. Kemenangan Zurabishvili dikarenakan dia
mendapatkan dukungan dari Partai Georgian Dream, sedangkan Vashadze
didukung partai oposisi.
Itu sesuai dengan hasil exit poll
sebelumnya yang menunjukkan Zurabishvili akan memenangkan pemilu
presiden. Namun demikian, posisi presiden hanya akan menduduki peran
yang seremonial semata sesuai dengan konstitusi baru.
Zurabishvili,
66, merupakan politikus kelahiran Paris setelah orang tuanya melarikan
diri dari Georgia pada 1921 menyusul aneksasi kekuatan Soviet. Dia
merintis karier di kementerian luar negeri Prancis dan ditempatkan
sebagai duta besar di Tbilisi, ibu kota Georgia, pada 2003.
Dia
kemudian mengundurkan diri dari jabatannya dan Presiden Geogia Mikheil
Saakashvili menunjuknya sebagai menteri luar negeri. Apa program utama
Zurabishvili? ”Saya akan menyeimbangkan hubungan Georgia dengan Rusia
dan Barat,” ujarnya dilansir BBC.
Program itu sangat
berbeda dengan Vashadze. Hasil pemilu presiden putaran kedua itu akan
berdampak langsung pada pemilu parlemen menyusul reformasi konstitusi
yang diadopsi tahun lalu dan ditentang oposisi.
Hasil pemilu
presiden kali ini akan menjadi indikator bagaimana hasil pemilu parlemen
2020 akan berjalan. Negara-negara Barat sangat memantau perkembangan
pemilu di Georgia yang sedang berusaha bergabung dengan Uni Eropa (UE)
dan anggota NATO.
Kubu oposisi mengomplain banyaknya pelanggaran
pemilu. Oposisi juga menyatakan terjadi insiden penyerangan terhadap
aktivis yang berkampanye. Mereka mengatakan, adanya upaya menekan
pemilih dan memanipulasi daftar pemilih.
Namun, itu ditentang
kubu partai berkuasa dan menegaskan pemilu memang adil dan jujur. Kubu
oposisi dan pemantau internasional menyatakan ada indikasi Partai
Georgian Dream menggunakan mesin kekuasaan untuk membantu kemenangan
Zurabishvili.
Para pengamat internasional menyatakan, pemilu
putaran pertama yang digelar bulan lalu dilaksanakan sangat kompetitif.
Itu ditunjukkan dengan banyak sumber daya pemerintah yang
disalahgunakan, media swasta yang biasa, dan banyak kandidat yang tidak
sungguh-sungguh ikut serta.
Vashadze
yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri pada 2008-2012,
diperkirakan akan menggunakan kekuasaan presiden yang berbatas untuk
mengirimkan pesan vokal tentang integrasi dengan NATO dan UE.
Itu
menjadi isu yang sensitif di negara Kaukasus selatan tersebut yang
pernah berperang dengan tetangganya, Rusia. Partai Georgian Dream dan
Zurabishvili memang mengambil langkah pragmatis dengan menyeimbangkan
aspirasi Bara dan sebagian keinginan publik untuk mendekati Kremlin.
Konstitusi
mengurangi kewenangan presiden dan memberikan otoritas lebih besar
kepada perdana menteri. Pemilu presiden kali ini merupakan pesta
demokrasi di mana pemenang ditentukan suara populer.
MOSKOW
- Kementerian Pertahanan Rusia menuding Amerika Serikat (AS)
mengoperasikan laboratorium senjata biologi rahasia di Georgia.
Keberadaan laboratorium itu mencemooh konvensi internasional dan menjadi
ancaman keamanan langsung bagi Rusia.
Tudingan ini muncul
bersamaan dengan hari yang sama saat para pejabat AS, Inggris, dan
Belanda menuduh intelijen militer Rusia berada di balik berbagai
serangan siber.
Menurut Mayor Jenderal Igor Kirilov
laboratorium di Georgia adalah bagian dari jaringan laboratorium AS
dekat perbatasan Rusia dan China.
Tuduhan itu sebagian besar
didasarkan pada materi tentang Pusat Penelitian Kesehatan Publik di
Tbilisi, Georgia, yang dibiayai Richard G.Lugar. Kepala militer
perlindangan radiasi dan biologi Rusia ini mengklaim dokumen-dokumen
yang dirilis oleh mantan Menteri Keamanan Negara Georgia, Igor
Giorgadze, menunjukkan bahwa fasilitas itu didanai sepenuhnya oleh AS
dan kepemilikan Georgia yang ada di atas kertas hanyalah kedok belaka.
Kirillov
mengatakan dokumen yang diterbitkan Giorgadze mengisyaratkan kegiatan
yang lebih jahat sedang terjadi di bawah naungan penelitian sipil.
Dia
mencatat bahwa dokumen Giorgadze mengutip kematian 73 sukarelawan yang
mengambil bagian dalam tes obat baru di laboratorium pada 2015-2016.
Klaim ini tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Kirillov
menuduh kematian itu menunjukkan bahwa Pusat Penelitian Lugar
menggunakan para sukarelawan sebagai kelinci percobaan dalam pengujian
racun mematikan yang baru.
"Kematian yang hampir bersamaan dari
sejumlah besar relawan memberikan alasan untuk percaya bahwa Pusat Lugar
sedang meneliti zat kimia atau biologis yang sangat beracun dan sangat
mematikan," katanya seperti dikutip dari AP, Jumat (5/10/2018).
Jenderal
Rusia itu juga mengklaim bahwa penyebaran penyakit virus di Rusia
selatan bisa dikaitkan dengan kegiatan di Pusat Penelitian Lugar. Dia
menunjuk penyebaran demam babi Afrika (ASF) dari Georgia sejak 2007 yang
menyebabkan kerugian besar bagi sektor pertanian Rusia.
Lebih
jauh Kirilov menyebut kutu yang membawa penyakit demam berdarah-Kongo
Krimea, penyakit virus mematikan, juga menyebar di beberapa wilayah di
Rusia selatan dalam pola yang tidak biasa. Ini adalah petunjuka lain
dari dugaan keterlibatan laboratorium AS, meski Kirilov tidak menyebut
kapan kejadian tersebut.
"Sangat mungkin bahwa AS membangun
potensi biologis militernya di bawah naungan mempelajari cara-cara
perlindungan dan melakukan penelitian damai lainnya, mencemooh
perjanjian internasional," ujarnya.
Dikatakan oleh Kirilov, di
antara dokumen yang dirilis oleh Giorgadze adalah hak paten AS untuk
drone yang ditujukan untuk menyebarkan serangga yang terinfeksi. Paten
lainnya mencakup proyektil untuk mengirim zat kimia dan biologi.
"Penelitian semacam itu tidak sesuai dengan kewajiban internasional
Washington mengenai pelarangan senjata biologi dan racun," ucap
Kirillov.
"Pertanyaan yang sah adalah mengapa dokumen-dokumen
tersebut disimpan di Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat Lugar. Kami
berharap dapat menerima jawaban yang tepat dari Georgia dan Amerika
Serikat," imbuhnya
Ia mencatat bahwa Rusia khawatir tentang
militer AS yang menugaskan pengumpulan materi genetik orang-orang dari
berbagai daerah di Rusia, termasuk Kaukasus Utara, dan tidak yakin
dengan tujuan proyek tersebut.
"Laboratorium di Georgia adalah
hanya elemen kecil dari bagian dari program militer dan biologis Amerika
Serikat yang luas," kata jenderal itu, menambahkan bahwa Pentagon
diduga memiliki laboratorium lain di negara-negara tetangga Rusia.
"Pemilihan
lokasi untuk laboratorium semacam itu tidak disengaja," ujar Kirillov,
mencirikan fasilitas penelitian sebagai sumber ancaman biologis yang
konstan ke Rusia dan China.
MOSKOW
- Perdana Menteri (PM) Rusia Dmitry Medvedev pada Senin (6/8/2018)
memperingatkan Georgia untuk tidak masuk dalam keanggotaan NATO.
Menurutnya, jika aksesi Georgia ke NATO terjadi, maka konflik
mengerikan yang mengarah pada konsekuensi bencana tak bisa terelakkan.
Peringatan PM Medvedev itu muncul dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Kommersant FM, yang dikutip kantor berita TASS.
Dia
menunjukkan bahwa konflik bersenjata tahun 2008 antara Georgia dan
Ossetia Selatan, yang juga melibatkan Rusia, dapat dicegah.
"Itu tidak bisa dihindari," ucap Medvedev mengacu pada konsekuensi jika Georgia bergabung dalam keanggotaan NATO.
Pada
12 Juli lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengulangi niat
aliansi untuk memberikan keanggotaan pada Georgia. Namun, dia tidak
mengatakan kapan itu bisa terjadi.
Pada KTT NATO 2008 yang
diadakan di Ibu Kota Rumania, Bucharest, negara-negara anggota NATO
berjanji bahwa Ukraina dan Georgia akan bergabung dengan aliansi itu
pada masa depan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin
menyatakan bahwa Moskow akan melihat ekspansi lebih lanjut dari NATO
termasuk aksesi Georgia dan Ukraina, sebagai hal yang sangat negatif.
Dokumentasi - Sekjen NATO Jens
Stoltenberg (kanan) dan Perdana Menteri Georgia Georgy Kvirikashvili
menghadiri sidang NATO-Georgia di Tbilisi, Georgia, Rabu (7/9/2016).
(REUTERS/David Mdzinarishvili )
Tbilisi (CB) - Georgia mengaku sudah mengawali prosedur
pemutusan hubungan diplomatik dengan Suriah setelah Damaskus mengakui
wilayah separatisnya sebagai negara merdeka. Georgia menuduh Rusia ada
di belakang pengakuan Suriah itu.
Abkhazia dan Ossetia Selatan memisahkan diri dari Georgia setelah perang pada awal 1990-an menyusul bubarnya Uni Soviet.
Georgia dan Russia berperang memperebutkan Ossetia Selatan dan Abkhazia pada Agustus 2008.
Setelah perang ini berakhir, Rusia mengakui kemerdekaan kedua wilayah
Georgia itu. Langkah ini diikuti oleh Nikaragua, Venezuela dan Nauru.
Georgia, yang didukung Amerika Serikat dan Uni Eropa, menyebut operasi Rusia itu terang-terangan sebagai pencaplokan wilayah.
"Dengan aksi ini rezim (Presiden Suriah Bashar) Assad telah menyatakan
dukunganya kepada agresi militer Rusia terhadap Georgia, pendudukan
tidak sah Abkhazia dan Tskinvali (Ossetia Selatan) serta pembersihan
etnis yang terjadi selama bertahun-tahun," kata kementerian luar negeri
Georgia seperti dikutip Reuters.
"Kementerian Luar Negeri Georgia menyeru komunitas internasional untuk
sungguh-sungguh mengkaji keputusan ilegal rezim ini Assad adalah hasil
manipulasi Federasi Rusia dan mengambil langkah-langkah yang relevan
untuk menjawabnya."
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat kargo militer Amerika Serikatmembawa sembilan tentara jatuhdekat
Bandara Savannah, Georgia, Rabu (2/5). Pesawat C-130 Hercules dari
Garda Nasional Puerto Rico jatuh sekitar pukul 11.30 setelah lepas
landas dari Savannah, 280 tenggara Atlanta.
"Kami memastikan
sembilan orang, terdiri atas lima awak dan empat penumpang berada di
pesawat," kata juru bicara Garda Nasional Puerto Rico, Mayor Paul
Dahlen.
Dia tidak dapat memastikan bahwa kesembilannya tewas,
tapi gambar-gambar kecelakaan telah berbicara sendiri. Foto-foto yang
beredar di Twitter memperlihatkan puing-puing pesawat terbakar serta
asap tebal.
Rekaman video memperlihatkan pesawat jatuh lalu
meledak menimbulkan bola api yang besar. Seorang saksi, Michael Garrett
mengatakan pesawat itu terbalik sebelum jatuh.
"Pesawat itu berbalik, pelan-pelan seperti gerakan lambat," kata Garret seperti dilaporkan Reuters, Kamis (3/5).
Dilansir AFP, Dahlen menyatakan pesawat kemungkinan berusia
lebih dari 50 tahun dan rencananya akan dipensiunkan. Pesawat yang naas
itu berada di Georgia untuk perawatan dengan perkiraan kondisi mesin
yang baik.
Militer masih menyelidiki insiden tersebut.
Militer
AS diguncang sejumlah kecelakaan penerbangan dalam beberapa pekan
terakhir, termasuk sebuah jet tempur F-16 dekat Las Vegas bulan lalu,
yang menewaskan pilotnya.
Sehari sebelumnya, empat orang tewas saat sebuah helikopter marinir jatuh dalam misi pelatihan di California Selatan.
Di Djibouti, dua insiden memicu pesawat militer dinonaktifkan.
Menurut Military Times, kecelakaan yang melibatkan pesawat militer naik 40 persen pada periode 2013-2017.
Kenaikan itu bertepatan dengan pemotongan anggaran sejak 2013, yang berdampak pada pelatihan dan persiapan.
KIEV
- Pemimpin oposisi Ukraina Mikheil Saakashvili ditahan di Kiev oleh
para penculik yang tidak diketahui identitasnya. Insiden penculikan itu
muncul dalam unggahan di halaman Facebook resmi mantan presiden Georgia
tersebut.
“Orang tak dikenal menggunakan topeng menculik Mikheil
Saakashvili dan membawanya pergi. Para penculik menggunakan mobil
minivan putih,” tulis unggahan Facebook tersebut dikutip kantor berita Reuters.
Juru
bicaranya menjelaskan, Saakashvili dibawa oleh pria dengan pakaian
kamuflase hijau dan keberadaannya tidak diketahui. Belum ada informasi
rinci tentang keadaan dan para pelaku.
Saakashvili merupakan
politisi Georgia dan Ukraina. Dia menjadi presiden Georgia ketiga yang
menjabat dua periode mulai dari 25 Januari 2004 hingga 17 November 2013.
Sejak Mei 2015 hingga November 2016, Saakashvili menjadi gubernur di
Odessa Oblast, Ukraina. Dia merupakan pendiri dan mantan ketua Partai
Gerakan Persatuan Nasional.
Dia terlibat politik Georgia sejak
1995, kemudian menjadi presiden pada Januari 2004 setelah Presiden
Eduard Shevardnadze mundur pada November 2003 dalam Revolusi Mawar yang
dipimpin Saakashvili dan aliansi politiknya Nino Burjanadze dan Zurab
Zhvania.
Saakashvili terpilih lagi dalam pemilu presiden Georgia
pada 5 Januari 2008. Dia dikenal sebagai pemimpin pro- NATO dan
pro-Barat yang mendorong berbagai reformasi politik dan ekonomi. Pada
2010, dia memiliki popularitas 67% meski dikritik oposisi atas tuduhan
otoriter dan kecurangan pemilu.
Para 2 Oktober 2012, Saakashvili
mengakui kekalahan partainya dalam pemilu parlemen Georgia melawan
koalisi Mimpi Georgia yang dipimpin pengusaha Bidzina Ivanishvili. Dia
dilarang konstitusi Georgia untuk periode ketiga pada pemilu presiden
2013 yang kemudian dimenangkan kandidat dari koalisi Mimpi Georgia
Giorgi Margvelashvili.
Beberapa saat setelah pemilu, Saakashvili
meninggalkan Georgia. Dia diburu pemerintahan baru Georgia atas
berbagai tuduhan kriminal. Saakashvili menilai semua tuduhan itu
memiliki motif politik.