Batas pembatalan kunjungan belum ditentukan.
CB,
GAZA – Otoritas Israel mengumumkan pembatalan sementara kunjungan
keluarga ke tawanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Pasukan Israel mengembalikan bus yang dipenuhi 23 penumpang warga
Palestina yang berencana mengunjungi kerabat mereka yang ditahan di
penjara Eshel.
“Administrasi penjara Israel membatalkan semua kunjungan tahanan sampai pemberitahuan lebih lanjut,” seperti dilansir
Maan News pada Selasa (26/3).
Pembatalan kunjungan tahanan Israel itu dilakukan
pascaserangan sebuah roket Gaza yang menghantam sebuah rumah warga
Israel di Israel tengah.
Komite
Palang Merah Internasional (ICRC) bertugas mengkoordinasikan dengan
pihak berwenang Israel untuk mengatur dan memudahkan kunjungan warga
Gaza pada keluarganya yang ditahan.
Sejak 1968,
ICRC memfasilitasi kunjungan para keluarga Palestina ke tahanan Israel.
Kontak keluarga dipastikan dengan pesan melalui ICRC dan dikoordinasikan
dengan pihak berwenang Israel.
Akibatnya anggota
keluarga tahanan Palestina kurang memiliki akses ke kerabat mereka yang
ditahan. Para keluarga Palestina memerlukan izin yang sulit diperoleh
dari Israel.
Tak hanya itu, para keluarga Palestina harus melakukan perjalanan jauh agar bisa melihat orang-orang yang dicintainya.
Mereka
harus melewati pos pemeriksaan Israel. Padahal menurut Konvensi Jenewa
1949, Palestina berhak atas kunjungan keluarga yang hanya dapat dibatasi
karena alasan keamanan, berdasarkan kasus per kasus, namun tak untuk
tujuan hukuman atau disiplin yang ketat.