Jubir Kemlu Rusia, Maria Zakharov, mengatakan bahwa negaranya menyadari ada
Jakarta, CB -- Rusia memperingatkan otoritas Siprus agar tidak mengizinkan militer Amerika Serikat masuk ke wilayahnya.
Juru
bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharov, mengatakan bahwa
negaranya mengeluarkan peringatan ini setelah Moskow menyadari ada
"rencana anti-Rusia" yang digencarkan AS dengan membentuk pangkalan
militer di Siprus.
"Kami mendapat informasi dari berbagai sumber
bahwa Amerika Serikat secara aktif tengah mempelajari opsi untuk
membangun militernya di Siprus," ucap Zakharova, Rabu (5/12).
"Tujuannya
jelas untuk melawan pengaruh Rusia yang tumbuh di wilayah tersebut
menyusul operasi militer Rusia yang sukses di Suriah."
Zakharova menyebut delegasi AS telah memeriksa lokasi-lokasi yang
berpotensi menjadi markas serta pangkalan militer masa depannya di
Siprus. Indikasi ini diperkuat dengan pembicaraan penguatan kerja sama
militer antara Washington dan Nicosia.
Media Siprus juga melaporkan bahwa pemerintah baru-baru ini menunjuk atase militer ke Washington.
"Siprus
ditarik ke dalam rencana AS dan NATO di Mediterania Timur dan Timur
Tengah dan akan mengarah pada konsekuensi berbahaya dan tidak stabil
bagi negara itu sendiri," ucap Zakharova.
"Moskow tidak dapat mengabaikan elemen anti-Rusia dalam rencana ini dan
jika mereka tetap melakukannya kami terpaksa mengambil langkah balasan."
Dikutip
Reuters,
belum dari AS terkait komentar Rusia tersebut. Sementara itu, juru
bicara pemerintah Siprus mengatakan negaranya tidak memiliki rencana
atau keinginan untuk meningkatkan militerisasi.
"Kami ingin
mengklarifikasi bahwa itu tidak pernah menjadi tujuan kami. Kami juga
tidak berencana memiliterisasi Siprus," ucap juru bicara tersebut.
"Republik
Siprus, karena posisi geografisnya yang menguntungkan, menawarkan
fasilitas untuk misi bersifat kemanusiaan, dan mungkin hanya dalam
beberapa kasus di mana negara yang mengajukan permintaan atau memiliki
MoU yang relevan dengan negara ini."
Credit
cnnindonesia.com