Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Yoan Valat/Pool via REUTERS)
Jakarta, CB -- Sebanyak tiga menteri Perancis menyatakan mengundurkan diri dari pemerintah setelah memutuskan mengikuti pemilihan daerah dan Uni Eropa, Kamis (28/3).
Kantor Kepresidenan Perancis menuturkan tiga menteri yang mundur terdiri dari Menteri Perancis untuk Eropa, Natalie Loiseau, serta dua menteri muda yakni Benjamin Griveaux dan Mounir Mahjoubi.
Kantor Kepresidenan Perancis menuturkan tiga menteri yang mundur terdiri dari Menteri Perancis untuk Eropa, Natalie Loiseau, serta dua menteri muda yakni Benjamin Griveaux dan Mounir Mahjoubi.
Loiseau berencana mencalonkan diri dalam pemilihan umum Uni Eropa pada Mei mendatang, sementara Griveaux dan Mahjoubi akan bersaing di pemilihan Wali Kota Paris pada 2020.
Dengan kepergian ketiga menteri itu, tersisa sepuluh menteri dalam pemerintahan Presiden Emmanuel Macron saat ini.
Hingga kini, dikutip AFP, kantor kepresidenan Perancis belum mengindikasikan siapa yang akan menggantikan Loiseau, Griveaux, dan Mahjoubi. Macron dikabarkan akan mengumumkan penunjukkan itu Senin pekan depan dalam rapat kabinet.
Kendati demikian, sejumlah spekulasi yang muncul menyebut penasihat Macron untuk urusan Eropa, Clement Beaune, akan ditunjuk untuk menggantikan posisi Loiseau dalam kabinetnya.
Posisi tersebut menjadi strategis dalam kabinet Macron, terutama dalam menegaskan posisi Perancis terkait rencana Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Credit cnnindonesia.com