Komedian Ukraina Velodymyr Zelenzkiy pernah berperan jadi presiden di serial TV.
CB,
KLEV -- Seorang komedian sekaligus politisi pemula, Velodymyr Zelenskiy
diperkirakan menjadi unggulan dalam putaran pertama pemilihan presiden
Ukraina. Sebelumnya, Zlenskiy juga memerankan tokoh presiden Ukraina
dalam serial televisi populer.
"Zelenskiy mungkin akan berada di babak kedua, melawan Poroshenko
atau Tymoshenko, yang berarti akan menjadi pertandingan antara yang baru
dan yang lama," kata Ketua lembaga think tank Chatham House, Robert
Brinkley.
Sejumlah jajak pendapat menempatkan presiden,
Petro Poroshenko di tempat kedua dalam pemilu. Poroshenko dan Zlenskiy
akan kembali bertarung di putaran kedua, dengan hasil yang sulit untuk
diprediksi.
Selain itu, mantan Perdana Menteri Yulia
Tymoshenko juga ikut serta dalam pemilihan. Ia dapat maju ke putaran
kedua pada bulan depan pemilihan presiden.
Adapun
warga Ukraina sudah cukup mengalami kelelahan yang diakibatkan perang
selama lima tahun dan korupsi yang terjadi. Masyarakat menginginkan
pemimpin yang dapat mengatasi masalah yang terjadi.
"Masyarakat
akan memilih pemula, atau mereka akan lebih berhati-hati. Mereka juga
dapat menegaskan pilihannya, bahwa sebaiknya memilih yang sudah
diketahui daripada seseorang yang sama sekali tidak dikenal," ujar
Brinkley.
Berdasarkan jajak pendapat Gallup yang
diterbitkan pada Maret, hanya sembilan persen warga Ukraina yang
memiliki kepercayaan pada Pemerintah. Kemudian hanya 12 persen orang
dewasa Ukraina yang mempunyai kepercayaan terkait kejujuran dalam
pemilu, sedangkan 91 persen percaya korupsi ada dalam pemerintahan.
"Tidak
satu pun dari tiga kandidat yang cocok dengan saya. Dan kandidat lain
tidak akan berhasil melewatinya," ucap warga Kiev, Yevheniya Shmelkova.
"Karena
itu kita secara umum ragu-ragu, haruskah kita pergi ke tempat
pemungutan suara. Tapi tidak, Anda tetap harus pergi, tetapi memang
hasilnya tidak dapat diprediksi," kata Shmelkova.
Sementara
itu, pemerintah Barat memiliki banyak hal yang dipertaruhkan dalam
pemilihan di Ukraina. Sebab, mereka memihak pada negara itu dalam
konflik dengan Rusia, dan telah menginvestasikan sejumlah uang.
Siapa
pun kandidat yang menjadi pemenang akhir, kemungkinan mereka tidak akan
kembali ke Rusia. Tetapi para pejabat dan investor Barat menyatakan,
mereka khawatir terkait ketidakpastian yang akan dibawa oleh
kepresidenan Zelenskiy.