Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Selasa, 14 Mei 2019
Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela
CARACAS
- Kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USCGC James, berlayar
dan mencoba masuk ke perairan teritorial Venezuela. Namun, Angkatan
Laut rezim pemerintah Presiden Nicolas Maduro mengirim kapal patroli
untuk mengadangya.
Kapal AS mengubah jalur dan menjauhi kawasan
perairan teritorial Venezeula setelah kapal militer Maduro melontarkan
peringatan via radio komunikasi.
Angkatan Laut Venezuela, dalam
sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat waktu Caracas, mengatakan
insiden itu terjadi pada hari Kamis. Kapal Coast Guard AS hendak menuju
pelabuhan utama negara Venezuela, La Guaira.
USCGC
James berjarak 14 mil laut (16 mil) di lepas pantai Venezuela ketika
Caracas mengirim kapal patroli untuk mencegatnya. Dalam komunikasi
radio, kru USCGC James setuju untuk berbalik.
“USCG James
didorong untuk mengubah arahnya dan meninggalkan perairan yurisdiksi
kami. Instruksi dipatuhi," kata Angkatan Laut Venezuela dalam sebuah
pernyataan, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (11/5/2019).
Angkatan
Laut rezim Maduro telah melihat kapal AS itu sehari sebelumnya ketika
sedang transit melalui zona ekonomi eksklusif Venezuela. Sejak itu,
kapal patroli dikirim untuk memantau manuvernya.
Utusan Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, mengecam tindakan kapal AS itu sebagai provokasi yang bertujuan menghasut kerusuhan.
"Para
penyelundup perang menjadi bersemangat karena mereka melihat Coast
Guard (Penjaga Pantai) AS sangat dekat dengan perairan teritorial
Venezuela. Ini adalah tipuan khas untuk meningkatkan ketegangan," tulis
Moncada di Twitter.
USCGC
James, digambarkan sebagai kapal paling berteknologi maju dalam armada
Coast Guard AS. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan surveillance dan resonansi modern.
Menurut
Angkatan Laut AS, kapal itu juga dapat berfungsi sebagai pos komando
untuk penegakan hukum yang kompleks dan misi keamanan nasional yang
melibatkan Coast Guard dan berbagai lembaga mitra.