Sebanyak 30 rumah di Gaza hancur total akibat serangan udara Israel.
CB,
GAZA – Menteri Pekerjaan Umum Palestina di Jalur Gaza Mufid al-Hasayneh
mengatakan agresi Israel baru-bari ini ke Gaza telah menyebabkan 500
rumah warga rusak. Para pekerja telah dikerahkan ke masing-masing daerah
untuk membenahi puing-puing yang menutup akses jalan.
“Dalam serangan udara Israel terhadap Gaza, 30 rumah hancur total dan
500 rumah lainnya rusak,” kata al-Hasayney pada Selasa (26/3) malam,
dilaporkan laman kantor berita Palestian,
WAFA.
Dia
mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan semua upaya yang mungkin
diambil untuk mengurangi beban dan penderitaan warga Palestina yang
terdampak serangan. Kementerian Pekerjaan Umum Palestina juga menjalin
koordinasi dengan badan-badan serta lembaga internasional dalam membantu
masyarakat Gaza.
Sejak Senin lalu, situasi di Gaza kembali
memanas. Hal itu dipicu oleh serangan roket dari Gaza ke wilayah
Israel. Salah satu roket yang ditembakkan dilaporkan menghantam sebuah
rumah dan melukai tujuh warga Israel.
Serangan itu kemudian
dibalas Israel dengan mengerahkan jet tempurnya ke Gaza. Mereka
menyerang basis dan markas kelompok Hamas di sana. Kantor pemimpin Hamas
Ismail Haniyeh dilaporkan hancur akibat serangan udara Israel.
Eskalasi
di Gaza kemudian berusaha diredam oleh Mesir. Ia mengundang perwakilan
Hamas dan Israel untuk melakukan pembicaraan. Kairo pun berhasil
mendorong kedua belah pihak menyepakati gencatan senajata pada Selasa.
Kendati
mencapai gencatan senjata, ketegangan masih membekap wilayah perbatasan
Israel dan Gaza. Israel bahkan mengimbau warganya untuk selalu waspada
dan menganjurkan mereka berlindung di tempat perlindungan bom.