HELSINKI
- Direktur Komunikasi Kementerian Luar Negeri Finlandia, Vesa Hakkinen
mengatakan bahwa Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) adalah
perjanjian pengendalian senjata yang berhasil. Dia kemudin meminta Rusia
dan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan dialog mengenai perjanjian
itu, demi stabilitas strategis.
"Perjanjian INF adalah perjanjian
pengendalian senjata yang sangat sukses, itu membuka jalan bagi akhir
Perang Dingin dan memberikan kontribusi besar bagi stabilitas dan
keamanan di Eropam," kata Hakkinen dalam sebuah pernyataan.
"Kami
menyerukan AS dan Rusia untuk melanjutkan dialog tentang stabilitas
strategis dan kami siap memberikan layanan yang baik (sebagai mediator)
di masa depan. Kami juga menyerukan kesabaran dan pengendalian diri,"
sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/2).
AS
telah menuduh Rusia melanggar perjanjian INF dan pada hari Jumat
mengumumkan bahwa pihaknya menagguhkan perjanjian itu dan mungkin akan
menarik diri secara penuh jika Rusia tidak merubah sikapnya dalam kurun
waktu enam bulan kedepan.
Sebagai respon atas keputusan AS
tersebut, kemarin Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Moskow akan
turut menagguhkan perjanjian INF.
Putin
juga telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu untuk tidak melanjutkan
negosiasi mengenai perlucutan senjata dengan AS. Tetapi, Putin mencatat
bahwa semua proposal Rusia tetap ada di atas meja.
Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Langkah ini sebab Perang Yaman dan kasus Jamal Khashoggi
CB,
HELSINKI— Finlandia memutuskan untuk menghentikan penjulanan senjata
dan peralatan militer ke Arab Saudi. Langkah pemerintah Finlandia ini
mengikuti Denmark dan Jerman.
Dilansir USAtoday, Ahad (25/11), keputusan Finlandia didasari pada krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Yaman.
Banyak negara mengambil langkah untuk menghentikan penjualan senjata dengan kerajaan atas peperangan di Yaman.
Dalam
perang itu, koalisi Saudi memerangi pemberontak Houthi. Perang Yaman
telah menewaskan ribuan orang, termasuk anak-anak. Sementara itu jutaan
orang berada di ambang kelaparan.
Kementerian Luar
Negeri Finlandia mengatakan, pemerintah tidak akan mengizinkan lisensi
ekspor senjata ke pemerintah Saudi. Pemerintah membahas masalah ekspor
senjata dan memutuskan bahwa dalam situasi saat ini tidak ada dasar
untuk otorisasi ekspor senjata baru ke Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.
“Dalam
pertimbangannya, pemerintah menekankan situasi kemanusiaan yang
mengkhawatirkan di Yaman, " kata Kementerian Luar Negeri Finlandia dalam
sebuah pernyataan.
Finlandia dan Denmark membuat
pengumuman setelah Jerman mendesak negara-negara Eropa untuk
menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi pada bulan lalu.
Denmark
menyebut keputusannya untuk menangguhkan penjualan senjaata ke Saudi
terkait kasus kematian jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Menteri
luar negeri Denmark, Anders Samuelsen, menyebut rezim Saudi melakukan
banyak kerusakan di berbagai bidang. "Denmark memutuskan menghentikan
ekspor peralatan militer karena semakin memburuknya situasi di Yaman
dan pembunuhan Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi," katanya.
Samuelsen
berharap keputusan Denmark dapat menciptakan momentum lebih lanjut dan
membuat banyak negara Uni Eropa mendukung implementasi dari kerangka
kerja peraturan UE di bidang ini.
Laporan AP pada 2017, keseluruhan ekspor Denmark ke Arab Saudi sekitar 763 juta dolar AS.
"Keputusan itu diambil setelah diskusi baru-baru ini dengan menteri luar negeri lainnya di Uni Eropa," tambahnya.
Jakarta, CB -- Pemerintah Finlandia dan Norwegia menuding Rusia
sengaja mengacak sinyal alat pandu posisi (GPS) di ruang udara mereka.
Hal itu baru diketahui ketika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
menggelar latihan militer beberapa waktu lalu.
Dilansir AFP,
Selasa (13/11), Perdana tudingan itu disampaikan Perdana Menteri
Finlandia, Juha Sipila. Dia menyatakan menemukan fakta sinyal satelit di
wilayah Lapland sengaja diacak.
Pada Minggu (11/11) pekan lalu,
Sipila mengatakan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki siapa pihak
yang bertanggung jawab atas gangguan GPS.
"Mengacaukan sinyal di ruang terbuka secara teknis relatif mudah dan
mungkin Rusia terlibat dalam kasus ini," kata Sipila kepada stasiun
radio lokal, YLE.
Rusia langsung membantah tuduhan itu.
"Kami
tidak tahu apa-apa tentang keterlibatan Rusia dengan gangguan sistem
GPS. Anda harus bertanya kepada para ahli di kementerian pertahanan.
Tuduhan ini tidak berdasar," kata Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dimitry
Peskov.
Gangguan pada sinyal satelit pertama kali diketahui
selama latihan militer NATO bersandi Trident Juncture. Latihan itu
berlangsung selama dua pekan yakni pada 25 Oktober hingga 7 November
mendatang. Gangguan ini terjadi di seluruh perairan Arktik di Norwegia
dan Finlandia.
Pada awal November, seorang pilot maskapai
penerbangan Norwegia, Widerøe melaporkan hilangnya sinyal GPS selama
penerbangan dekat Kirkenes, wilayah perbatasan Norwegia dengan Rusia.
"Tidak ada risiko keamanan, kami memiliki rutinitas yang baik dan ini
bukan pertama kalinya kami mengalami kehilangan sinyal," kata juru
bicara Widerøe kepada situs Barents Observer.
Pada 2017 lalu,
otoritas Norwegia melaporkan sinyal GPS yang hilang mempengaruhi
penerbangan sipil di wilayah utara, selama Rusia menggelar latihan
militer bersandi Zapad.
Gangguan satelit ini menyebabkan operator
ruang udara sipil Finlandia dan Norwegia menerbitkan peringatan kepada
pilot, menyatakan sinyal navigasi di Lapland wilayah utara-timur tidak
stabil.
Rusia sepertinya terusik dengan latihan militer terbesar
yang digelar NATO selepas Perang Dingin. Diduga latihan itu dianggap
sebagai aksi unjuk kekuatan anti-Rusia. Sebagai balasannya mereka
berencana menggelar uji rudal di dekat daerah itu.
Pada Jumat
(9/11) pekan lalu, anggota parlemen Finlandia meminta tanggapan terkait
gangguan sinyal terhadap Ketua Komite Pertahanan, Ilkka Kanerva. Kanerva
mengatakan gangguan sinyal bisa menjadi bencana bagi penerbangan sipil.
Meski Finlandia bukan anggota NATO, tetapi mereka turut serta dalam latihan militer itu.
HELSINKI
- Sinyal GPS (global positioning system) Finlandia terganggu ketika
NATO menggelar latihan perang terbesar di negara-negara Nordik selama
beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Juha Sipila mencurigai gangguan
itu sebagai ulah sengaja Rusia.
Layanan navigasi udara Finlandia
Selasa pekan lalu mengeluarkan peringatan lalu lintas udara karena
gangguan GPS berskala besar di bagian utara negara itu.
Norwegia
juga mem-posting peringatan serupa tentang hilangnya sinyal GPS untuk
pilot di wilayah udaranya sendiri pada akhir Oktober ketika latihan NATO
dimulai.
"Ada kemungkinan bahwa Rusia telah menjadi pihak yang
mengganggu dalam hal ini. Rusia diketahui memiliki kemampuan seperti
itu," kata Sipila kepada lembaga penyiaran publik Yle, yang dilansir Reuters, Senin (12/11/2018).
Finlandia
bukan anggota NATO tetapi ikut ambil bagian dalam latihan perang
bernama "Trident Juncture 2018" tersebut. Latihan terbesar NATO dalam
beberapa dekade itu telah berakhir.
Pasukan dari 31 negara
berpartisipasi dalam manuver militer di dekat wilayah Rusia tersebut,
tepatnya di daerah yang membentang dari Laut Baltik ke Islandia.
Finland
sendiri berbagi perbatasan sepanjang 833 mil (1.340 km) dan memiliki
sejarah hubungan yang sulit dengan Rusia. Baru-baru ini negara tersebut
mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan NATO, tetapi tidak masuk
keanggotaan penuh untuk menghindari konfrontasi dengan tetangga timurnya
tersebut.Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas
kecurigaan Finlandia terkait gangguan sinyal GPS-nya.
HELSINKI - Dalam pertemuan di Helsinki,
Presiden Donald Trump menolak menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin
terkait tuduhan ikut campur pemilu Amerika Serikat (AS) 2016. Sikap
Trump memicu guncangan di kalangan intelijen dan politisi Washington.
Alih-alih menyalahkan Putin, pemimpin Amerika itu tak menyampaikan satu kata pun yang menyudutkan Rusia. Sebelum pertemuan, Trump blakblakan menyatakan kebodohan ada di pihak negaranya sendiri.
Padahal,
tiga hari yang lalu, Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan
terhadap 12 mata-mata Rusia atas tuduhan meretas jaringan komputer
Partai Demokrat selama pemilu 2016.
Konferensi pers bersama antara Trump dan Putin di Helsinki telah memicu gelombang kecaman di AS.
Mantan
Direktur CIA John Brennan mengecam penampilan Trump bersama Putin
sebagai "pengkhianatan". Sedangkan Senator John McCain menyebutnya
sebagai "kesalahan tragis".
Dalam konferensi pers, Trump ditanya
apakah dia percaya badan-badan intelijen AS, yang menyimpulkan bahwa
Rusia ikut campur dalam pemilu 2016 dalam upaya untuk membantunya
mengalahkan kandidat presiden Demokrat Hillary Clinton, Trump menjawab
tak yakin jika Moskow melakukannya.
"Saya tidak melihat alasan
mengapa itu terjadi," kata Trump. "Presiden Putin sangat kuat dan kuat
dalam penyangkalannya hari ini," katanya lagi, dikutip Reuters, Selasa (17/7/2018).
Dan
Coats, Direktur Intelijen Nasional AS, menjelaskan bahwa dia tidak
berbagi pandangan dengan Presiden Trump. "Kami telah jelas dalam
penilaian kami terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 dan upaya
mereka yang sedang berlangsung, yang meluas untuk merusak demokrasi
kami, dan kami akan terus memberikan (informasi) intelijen yang objektif
untuk mendukung keamanan nasional kami," katanya.
Bill Burns,
mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Duta Besar AS untuk Rusia,
mengatakan dalam sebuah wawancara telepon; "Saya telah melihat banyak
pertunjukan oleh para presiden di panggung dunia, tetapi saya tidak bisa
memikirkan salah satu yang lebih mengerikan daripada yang ini."
Beberapa jam setelah pertemuan di Helsinki, Trump menulis tweet;
"Saya memiliki kepercayaan diri yang besar pada orang-orang intelijen
saya. Namun, saya juga mengakui bahwa untuk membangun masa depan yang
lebih cerah, kita tidak dapat secara eksklusif fokus pada masa lalu,
sebagai dua kekuatan nuklir terbesar dunia, kami harus akur!"
Sebelum pertemuan dimulai, Trump menyalahkan negaranya sendiri karena memburuknya hubungan dengan Rusia.
"Hubungan
kami dengan Rusia tidak pernah lebih buruk berkat kebodohan AS
bertahun-tahun dan sekarang, perburuan penyihir harus dikekang!," lanjut
Trump, yang mendeskripsikan penyelidikan terhadap Rusia atas tuduhan
ikut campur pemilu AS seperti memburu penyihir.
Kementerian Luar Negeri Rusia merespons baik pernyataan tweet Trump."Kami setuju," tulis kementerian itu di Twitter.
Pada konferensi pers, Trump dipersilakan para wartawan untuk melontarkan
kritik terhadap Rusia, tetapi dia berulang kali menolak. Ketika ditanya
apakah Rusia harus disalahkan atas hubungan yang buruk, dia mengatakan;
"Saya
menganggap kedua negara bertanggung jawab. Saya pikir AS telah menjadi
bodoh. Kita semua bodoh," katanya, sebelum berbelok ke dalam diskusi
tentang pemilu AS yang dipersoalkan.
"Saya mengalahkan Hillary
Clinton dengan mudah dan terus terang kami 'memukulinya'...kami
memenangkan kompetisi itu dan memalukan bahwa bahkan ada sedikit awan di
atasnya," katanya.
Ditanya apakah Putin adalah musuh, dia
berujar; "Sebenarnya saya menyebutnya pesaing, dan dia pesaing yang
baik, dan saya pikir kata pesaing adalah pujian."
Trump juga menahan diri dengan tidak mengkritik Rusia secara terbuka atas aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Moskow pada 2014.
Sementara
itu, Putin menyangkal jika dia memerintahkan anak buahnya, yakni para
intelijen untuk membantu Trump memenangkan pemilu AS 2016. Namun, Putin
jujur bahwa dia memang menginginkan Trump menang."Tuduhan itu
benar-benar tidak masuk akal," kata Putin.
Putin menyarankan para
penyelidik AS melakukan perjalanan ke Rusia untuk mempertanyakan
orang-orang Rusia yang dituduh oleh Washington ikut campur dalam pemilu
Amerika. Para politisi AS, khususnya kubu kritikus Trump mengecam saran
Putin dan menganggapnya sebagai saran yang menggelikan.
Senator
Partai Republik Lindsey Graham mengatakan kinerja Trump telah mengirim
pesan "kelemahan" AS kepada Moskow. "Kesempatan yang hilang oleh
Presiden Trump untuk secara kuat meminta pertanggungjawaban Rusia atas
campur tangan pemilu tahun 2016 dan memberikan peringatan yang kuat
mengenai pemilu di masa depan. Jawaban oleh Presiden Trump ini akan
dilihat oleh Rusia sebagai tanda kelemahan dan menciptakan masalah yang
jauh lebih banyak daripada memecahkannya," kata Graham di Twitter.
Mantan
Direktur CIA John Brennan menyerukan agar Trump
digulingkan."Pertunjukan konferensi pers Donald Trump di Helsinki
melampaui ambang 'kejahatan tinggi dan kejahatan ringan'. Itu tidak
lebih dari pengkhianatan. Bukan hanya komentar Trump yang meresahkan, ia
sepenuhnya berada di saku Putin. Patriot Republik, di mana Anda ???,"
kritik Brennan di Twitter.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia
Vladimir Putin bertemu di Helsinki, Finlandia. (Lehtikuva/Heikki
Saukkomaa via REUTERS)
Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin
menggelar pertemuan empat mata di Helsinki, Finlandia pada Senin
(16/7). Keduanya kemudian membeberkan hasil diskusi mereka kepada awak
media.
Di hadapan media, Putin mengungkapkan bahwa negosiasi
dengan Trump berlangsung dengan atmosfer yang terbuka dan konstruktif.
Ia menilai diskusi itu sukses dan bermanfaat.
"Sangat jelas bagi semua orang bahwa hubungan bilateral melalui tahapan yang rumit," ujar Putin, dikutip CNN.
"Meski demikian, hambatan-hambatan itu, ketegangan belakangan ini,
dan atmosfer yang menegang pada dasarnya tidak punya alasan kuat di
baliknya," imbuhnya.
Putin kemudian menyampaikan keprihatinan
atas keputusan Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran,
yang juga dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint
Comprehensive Plan of Action/JCPOA).
"Kami juga menyebutkan kekhawatiran kami tentang penarikan Amerika Serikat dari JCPOA," katanya.
"Berkat perjanjian nuklir Iran, Iran menjadi negara paling terkontrol di dunia," lanjutnya.
Putin
pun membantah bahwa Rusia ikut campur dalam urusan internal AS,
termasuk pemilu 2016. Sebelumnya memang muncul kabar berhembus kuat yang
menyebut Rusia membantu Trump menang dari Hilary Clinton saat pemilu.
"Sekali lagi, Presiden Trump menyinggung isu soal Rusia yang disebut ikut campur pada pemilu AS," kata Putin.
"Saya harus mengulangi sesuatu yang sudah saya katakan berulang
kali, termasuk saat kontak personal kami, bahwa pemerintah Rusia tidak
pernah ikut campur dan tidak akan ikut campur dalam urusan internal AS,
termasuk proses pemilu," ujarnya tegas.
Sementara, Trump menyebut pertemuannya dengan Putin telah memperbaiki hubungan kedua negara secara signifikan.
Ia
juga mengakui hubungan AS-Rusia "tak pernah seburuk ini sebelumnya,"
dan dia percaya bahwa saat ini ikatan itu telah "berubah" setelah
pertemuannya dengan Putin.
"Hubungan kami tak pernah lebih buruk
dari saat ini. Meski demikian, itu berubah sekitar empat jam yang lalu.
Saya sangat percaya itu," ujar sang politisi optimistis.
Saat ditanya seorang reporter mengenai Putin, Trump pun menyebut Putin sebagai seorang kompetitor yang baik.
"Saya
menyebut dia [Putin] seorang kompetitor, dan memang kompetitor yang
baik. Saya pikir kata kompetitor adalah sebuah pujian," katanya.
Demo anti-Trump di London. (AFP PHOTO/Niklas HALLEN)
Jakarta, CB -- Sekitar 2.500 aktivis
hak-hak asasi manusia (HAM), demokrasi dan lingkungan menggelar aksi
demonstrasi di Helsinki, Finlandia, Minggu (15/7). Aksi itu digelar sehari menjelag pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para
demonstran mengacungkan spanduk bertuliskan "Ciptakan Perdamaian, Bukan
Peperangan", "Pengungsi Disambut Baik" dan "Jadikan Hak Asasi Manusia
Berjaya Lagi!".
Beberapa orang melambai-lambaikan bendera pelangi,lambang kaum LGBT untuk memprotes sikap anti-LGBT pemerintah Rusia.
"Tatanan dunia saat ini ditantang oleh kekuatan dan sikap dari
pria-pria yang bersikap demi kepentingannya sendiri. Inilah kesamaan
antara Trump dan Putin, menghina demokrasi, menghina perjanjian
internasional, menghina hak asasi manusia," kata Heidi Hautala, anggota
Parlemen Eropa dari Partai Hijau Finlandia dalam aksi tersebut seperti
dilansir Reuters.
Trump tiba di Helsinki, Minggu dari
Skotlandia. Puluhan ribu orang turun ke jalan menentang lawatannya ke
London pada Jumat(13/7). Ribuan lainnya memprotes kehadiran Trump di
Skotlandia, Sabtu (14/7), dimana dia menghabiskan akhir pekannya dengan
bermain golf di lapangan golf miliknya di sana.
Putin dijadwalkan baru tiba di Helsinki tepat sebelum pertemuan dimulai, Senin (16/7).
Helsinki, tempat penuh kenangan akan perang dingin antara Uni Soviet
dan Amerika Serikat memperketat pengamanan untuk pertemuan Trump-Putin.
Total
sekitar 16 aksi demonstrasi diperkirakan bakal digelar sejak Minggu
hingga senin. Walikota Helsinki Jan Vapaavouri mengaku tidak khawatir
pada aksi protes. Dia menyatakan Finlandia memiliki sejarah panjang aksi
demonstrasi damai.
"Saya akan lebih khawatir jika kami tidak mempersiapkan diri untuk beberapa demonstrasi," katanya.
Finlandia, anggota Uni Eropa tampak sebagai tempat netral pertemuan
Trump dan Putin karena bukan anggota aliansi militer NATO. Finlandia
memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia, yang memerintah wilayah
itu selama lebih dari satu abad hingga Revolusi Boshevik 1917, hari
kemerdekaan Finlandia.
Trump menyatakan dirinya dan Putin akan
membahas isu-isu pengurangan senjata nuklir. Dia juga mengaku tidak
terlalu banyak pada pertemuan, yang dibayangi tuduhan keterlibatan Rusia
dalam pemilihan presiden AS 2016 yang memenangkan Trump.
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan
dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral mereka
di KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. (REUTERS/Carlos Barria)
Helsinki, Finlandia (CB) - Sedikitnya 10 demonstrasi dengan
bermacam tujuan dijadwalkan digelar di Helsinki sebelum dan selama
pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di
Ibu Kota Finlandia tersebut pada Senin.
berdasarkan keterangan awal, demonstrasi terbesar ialah "Helsinki
Calling", yang membela "hak asasi mansuia, kebebasan berbicara dan
demokrasi", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta,
Jumat pagi. Sepuluh ribu peserta diperkirakan akan berpawai dari
Kaisaniemi Park di dekat stasiun kereta pusat ke Senate Square di dekat
Istana Presiden.
Demonstrasi itu mulanya dijadwalkan diselenggarakan pada Senin, ketika
pertemuan puncak tersebut berlangsung, tapi penyelenggaranya
menjadwal-ulang kegiatan itu jadi Ahad.
Abdirahim Hussein, salah seorang penyelenggara "Helsinki Calling",
menggaris-bawahi kepada lembaga penyiaran nasional, YLE, kegiatan
tersebut tidak bermotif politik, walaupun ia sendiri adalah anggota
Sosial Demokrat di Dewan Kota Helsinki. Ia mengatakan demonstrasi itu
tidak diarahkan secara khusus terhadap Putin atau Trump.
Organisasi pemuda Finns Party mengatur demonstrasi pada Ahad untuk
menyambut baik Presiden AS. Wakil Ketua Liina Isto mengatakan kepada YLE
bahwa mereka ingin memperlihatkan dukungan buat Trump secara khusus
sebab "kebijakan imigras AS diharga di organisasi mereka".
Young Conservative, yang memiliki hubungan dengan Partai Koalisi
Nasional, berencana menyelenggarakan demonstrasi pada Senin. Mereka
mengeritik kebijakan perdagangan AS dan keputusan mengenai tarif belum
lama ini, serta kehadiran Rusia di Crimea.
Henrik Vuornos, Ketua Young Conservative, mengatakan kepada YLE bahwa
mereka juga prihatin dengan pemberian cap Finlandia "sebagai negara
netral" sehubungan dengan pertemuan tersebut. Ketika diwawancarai oleh
YLE, ia menegaskan Finlandia adalah "bagian dari Uni Eropa dan juga
telah membuat pilihan kebijakan keamanannya".
Satu demonstrasi yang menentang kebijakan AS karena "melucuti hak
reproduksi perempuan" dijadwalkan diselenggarakan pada Senin.
Penyelenggaranya pada Kamis (12/7) mengatakan akan ada "pertunjukan di
jalan mengenai 20 Trump hamil dan 20 perempuan tersumbat".
Pada Senin, akan ada satu demonstrasi Amnesty untuk menentang perasaan
anti-Rusia di Finlandia, dan beberapa demonstrasi ditujukan kepada
"kebijakan Trump" serta "kebijakan Putin, demonstrasi atas nama
Afghanistan dan satu lagi buat Kamerun Selatan.
Dalam peraturan Finlandia, waktu pemberitahuan minimum kepada polisi
sebelum demonstrasi ialah enam jam. Itu berarti mungkin demonstrasi lain
akan diumumkan paling lambat pada Senin pagi. Polisi dapat memutuskan
apakah satu tempat yang diminta layak dan dapat mengganti lokasi.
CB – Saat fokus orang-orang teralihkan ke Piala
Dunia 2018, prestasi malah dicatatkan oleh pelari muda Indonesia,
Muhammad Zohri. Di Piala Dunia Atletik U-20 yang digelar di Finlandia,
Zohri berhasil menyabet gelar juara pada nomor 100 meter.
Zohri berhasil mengungguli dua pesaing terberatnya asal Amerika
Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Catatan waktunya adalah
10,18 detik dengan rataan waktu kecepatan 1,2 meter per detik.
Perjalanan Zohri di Piala Dunia Atletik U-20
terbilang tak meyakinkan. Sebab, di semifinal, Zohri sempat kalah dari
Schwartz, yang ada di posisi terdepan, dengan margin 0,05 detik.
Alhasil, pada partai final, Zohri tak menjadi unggulan dan cuma
berada di lane 8. Meski demikian, Zohri mampu meledak di partai puncak.
Pelari
18 tahun tersebut mampu merebut posisi terdepan saat memasuki titik
tengah lintasan. Hingga akhirnya, Zohri mampu meraih gelar juara.
Pencapaian
Zohri menjadi sejarah baru bagi Indonesia di Piala Dunia Atletik U-20.
Sebelumnya, Indonesia cuma mampu meraih posisi 8 sebagai catatan terbaik
dalam ajang yang digelar sejak 1986 ini.
"Saya
akan berpesta malam ini. Sekarang, saya akan bersiap untuk menghadapi
Asian Games, bulan depan. Saya begitu bangga. Ini pengalaman dan
pencapaian luar biasa dalam karier saya," ujar Zohri dilansir situs
resmi IAAF.
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini.
CB,
HELSINKI -- Denuklirisasi dikabarkan tidak masuk dalam agenda bahasan
dalam pertemuan antara delegasi Korea Utara, Korea Selatan, dan AS di
Helsinski. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo
Soini.
Menurutnya Deputi Direktur Jenderal Hubungan Amerika Utara
Kementerian Luar Negeri Korea Utara Choe Kang Il hadir dalam sejumlah
pembicaraan bersama beberapa perwakilan diplomatik untuk mendiskusikan
kemungkinan bertemunya Korea Utara dengan AS. Namun, kata Soini, program
nuklir Korea Utara tidak masuk dalam agenda pembicaraan yang akan
berakhir pada Rabu (21/3).
''Ini yang disebut pertemuan
trek 1,5 pada akademisi dan petinggi. Finlandia hanya memfasilitasi.
Karena 1,5, pembicaraan soal nuklir tidak ada di dalamnya,'' ungkap
Soini seperti dikutip Reuters, Selasa (20/3).
Menurut
Soini, adalah hal bagus diskusi ini bisa bergulir dan memanfaatkan
momen Olimpiade untuk membuka jalan lebih lebar antara kedua Korea.
Para
delegasi bertemu di bangunan pemerintah abad 19 yang memang biasa
dipakai untuk pertemuan para petinggi. Namun, tak ada media yang
dibolehkan masuk ke sana.
Kementerian Luar Negeri Finlandia
menyatakan, pertemuan ini merupakan satu dari serangkaian pertemuan
yang telah bertahun-tahun coba diupayakan, terutama terkait isu Asia
timur laut. Sejauh ini, pertemuan berjalan positif.
Menteri
Luar Negeri Korea Utara dan Menteri Luar Negeri Swedia juga sempat
bertemu dalam rapat tiga hari di Swedia akhir pekan lalu. Mereka
membicarakan persiapan Semenanjung Korea atas kemungkinan pertemuan
antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Korea
Utara sendiri tak mengindahkan kritikan berbagai negara soal program
nuklir mereka. Korea Utara bahkan tak malu menunjukkan program
pengembangan misil nuklir dimana misil tersebut mereka klaim dapat
menjangkau AS.
HELSINKI
- Negara-negara Nordik sepakat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan.
Mereka juga sepakat untuk saling menukar informasi lebih banyak terkait
pengawasan udara karena mereka khawatir dengan meningkatnya aktivitas
militer Rusia.
Negara-negara tersebut telah meningkatkan
pengeluaran pertahanan dan kerja sama satu sama lain dan Organisasi
Pakta Atlantik Utara (NATO) sejak Rusia mencaplok Crimea pada tahun
2014.
"Situasi ini menjadi perhatian bersama negara-negara
Nordik. Kami bertujuan untuk memperkuat pertahanan nasional dan
menemukan kerja sama untuk mengatasi masalah keamanan dengan lebih
baik," kata Menteri Pertahanan Finlandia Jussi Niinisto dalam sebuah
konferensi pers seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/11/2017).
Perkembangan
ini mengikuti sebuah pertemuan dengan rekan-rekannya dari Swedia,
Denmark dan Norwegia serta seorang perwakilan dari Islandia.
Niinisto
mengatakan bahwa kesepakatan untuk menukar data pengamatan lebih banyak
akan memberi kontribusi "positif terhadap kesadaran situasional" serta
keselamatan penerbangan. Negara-negara Nordik telah menuduh Rusia
berulang kali melanggar wilayah udara mereka dalam beberapa tahun
terakhir.
Negara-negara tersebut juga sepakat untuk bekerja sama
dalam pengadaan barang dan mengatakan bahwa mereka berencana menggunakan
seragam tempur Nordik yang sama.
"Kami melihat Rusia yang
agresif yang membangun kekuatannya, memperbarui materinya, memiliki
rudal baru di Kaliningrad. Itu adalah gambar baru di belahan dunia
kami," kata Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen.
Kaliningrad
terletak di antara Polandia dan Lithuania di Laut Baltik. Menteri lain
mengatakan Rusia tidak menimbulkan ancaman saat ini.
Wilayah laut
Baltik merupakan zona ketegangan yang meningkat antara Moskow dan
Barat. Rusia telah meningkatkan kemampuan militernya di daerah kantong
Baltik Kaliningrad dan mengkritik NATO karena memasang perisai
anti-rudal di Eropa timur.
Norwegia, Denmark dan Islandia adalah
anggota NATO, sementara Swedia dan Finlandia - yang memiliki perbatasan
1.340 km dengan Rusia - tetap secara militer tidak selaras.
Finlandia
mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya merencanakan latihan militer
berskala besar dengan Nordik, Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya
pada awal 2020.
Para menteri akan bertemu di Helsinki pada hari Selasa dengan Northern
Group yang mencakup Inggris, Belanda, Jerman, Polandia dan negara-negara
Baltik. Menteri Pertahanan AS Jim Mattis juga akan bergabung dalam
pertemuan tersebut.