Taliban menyerang pos keamanan di Afghanistan Timur
CB, GHAZNI
– Sebanyak sembilan polisi Afghanistan meninggal dunia akibat serangan
militan yang menyerbu pos pemeriksaan mereka di Kota Ghazni, Afghanistan
timur. Setelah membantai polisi, militan Taliban melanjutkan serangan
ke seluruh Kota Ghazni.
Dilaporkan dari
Channelnewsasia,
juru bicara polisi Ghazni, Ahmad Khan, menceritakan serangan itu
dimulai pada Jumat (30/3) pagi waktu setempat ketika para militan
Taliban menyerang dua pos pemeriksaan yang letaknya berdekatan.
Militan Taliban kemudian menyerang sekelompok polisi yang bergegas ke tempat kejadian dan menewaskan kepala polisi setempat.
Secara keseluruhan, sembilan petugas tewas dan enam lainnya cedera dalam serangan tersebut.
Jumlah korban tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara gubernur Ghazi, Arif Noori.
Pada
Agustus lalu, para militan Taliban sempat menguasai Kota Ghazni sebelum
mereka mundur akibat serangan udara Amerika Serikat dan tentara
Afghanistan.
Serangan umat lalu, menyoroti
kerapuhan keamanan Afghanistan yang sedang berlangsung dan risiko yang
dihadapi pasukan keamanan lokal ketika mereka melakukan pemeriksaan.
Presiden Ashraf Ghani pada Januari mengatakan 45 ribu pasukan keamanan telah terbunuh sejak dia menjabat pada September 2014.
Di akun Twitter-nya, Taliban mengklaim telah membunuh 12 "tentara," meskipun kelompok itu sering melebih-lebihkan jumlahnya.
Sementara
itu di Zabul di Afghanistan selatan, Jumat malam, Gul Islam Seyal, juru
bicara gubernur setempat, mengatakan, empat polisi tewas dan dua
lainnya cedera setelah seorang "penyusup Taliban" melepaskan tembakan ke
sebuah pos pemeriksaan.
Serangan itu terjadi ketika
Amerika Serikat berusaha untuk menengahi perjanjian damai dengan
Taliban dan pemerintah Kabul, lebih dari 17 tahun sejak invasi pimpinan
AS yang menggulingkan para pejuang Islam.