CB, Oxford – Seorang profesor dari Oxford University mengklaim mahluk luar angkasa atau alien
telah melakukan perkawinan silang dengan spesies manusia untuk
menghasilkan ras persilangan. Ras ini dianggap memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan masalah perubahan
iklim dunia.
Dr Young-hae Chi, yang merupakan seorang instruktur Korea di Oxford’s Oriental Institute, meyakini spesier baru hibrida hasil persilangan ini bisa membantu ras manusia dari ancaman pemanasan global.
“Dr Chi mengatakan ada korelasi kuat antara perubahan iklim dengan penculikan oleh alien,” begitu dilansir media Oxford Student dan dikutip Mirror pada Sabtu, 27 April 2019.
Dr Chi menerbitkan sebuah buku berjudul “Alien Visitation and the End of Humanity”. Buku ini berisi hipotesanya bahwa mahluk luar angkasa berkembang biak di dalam sistem biologi yang dikembangkan sendiri dan tidak bisa terlihat oleh manusia. Ini terjadi karena manusia memiliki keterbatasan fungsi organ untuk mengetahui ini.
Dia menyebut alien memiliki empat tipe berbeda yaitu kecil, tinggi dan pemberani, bersisik dengan mata seperti ular, dan berbentuk serangga. Menurut Dr Chi, alien dari jenis berbentuk seperti serangga kemungkinan bakal menjadi pemimpin dan memberi instruksi kepada jenis lainnya.
Pada 2012, Chi berceramah dengan judul “Alien Abduction and the Environmental Crisis”. Isinya bercerita mengenai adanya dunia yang dihuni mahluk luar angkasa, yang tidak terdeteksi oleh kebanyakan manusia. “Dia memulai pernyataannya dengan mengatakan,’Mungkin peradaban manusia bakal segera berakhir’.”
Chi mengutip pernyataan seorang peneliti mengenai alien di Amerika Serikat yang mengklaim bahwa alien dan manusia kawin untuk menghasilkan spesies hibrida, yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Spesies ini mampu menyelesaikan masalah besar di Planet Bumi.
“Jadi mereka datang bukan untuk kebaikan kita tapi untuk kepentingan mereka, upaya mereka untuk bertahan hidup. Namun, keberhasilan mereka bertahan hidup merupakan keberhasilan kita juga – keberhasilan bertahan hidup seluruh biosfer atau lingkungan hidup,” kata Chi. Dan alien ini hanya muncul jika ada masalah besar seperti ancaman perang nuklir.
Dr Young-hae Chi, yang merupakan seorang instruktur Korea di Oxford’s Oriental Institute, meyakini spesier baru hibrida hasil persilangan ini bisa membantu ras manusia dari ancaman pemanasan global.
“Dr Chi mengatakan ada korelasi kuat antara perubahan iklim dengan penculikan oleh alien,” begitu dilansir media Oxford Student dan dikutip Mirror pada Sabtu, 27 April 2019.
Dr Chi menerbitkan sebuah buku berjudul “Alien Visitation and the End of Humanity”. Buku ini berisi hipotesanya bahwa mahluk luar angkasa berkembang biak di dalam sistem biologi yang dikembangkan sendiri dan tidak bisa terlihat oleh manusia. Ini terjadi karena manusia memiliki keterbatasan fungsi organ untuk mengetahui ini.
Dia menyebut alien memiliki empat tipe berbeda yaitu kecil, tinggi dan pemberani, bersisik dengan mata seperti ular, dan berbentuk serangga. Menurut Dr Chi, alien dari jenis berbentuk seperti serangga kemungkinan bakal menjadi pemimpin dan memberi instruksi kepada jenis lainnya.
Pada 2012, Chi berceramah dengan judul “Alien Abduction and the Environmental Crisis”. Isinya bercerita mengenai adanya dunia yang dihuni mahluk luar angkasa, yang tidak terdeteksi oleh kebanyakan manusia. “Dia memulai pernyataannya dengan mengatakan,’Mungkin peradaban manusia bakal segera berakhir’.”
Chi mengutip pernyataan seorang peneliti mengenai alien di Amerika Serikat yang mengklaim bahwa alien dan manusia kawin untuk menghasilkan spesies hibrida, yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Spesies ini mampu menyelesaikan masalah besar di Planet Bumi.
“Jadi mereka datang bukan untuk kebaikan kita tapi untuk kepentingan mereka, upaya mereka untuk bertahan hidup. Namun, keberhasilan mereka bertahan hidup merupakan keberhasilan kita juga – keberhasilan bertahan hidup seluruh biosfer atau lingkungan hidup,” kata Chi. Dan alien ini hanya muncul jika ada masalah besar seperti ancaman perang nuklir.
Credit tempo.co