Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Kamis, 18 April 2019
Tembak Diri saat Akan Ditangkap Polisi, Eks Presiden Peru Tewas
LIMA
- Mantan Presiden Peru Alan Garcia tewas setelah dia menembak dirinya
sendiri ketika hendak ditangkap polisi pada Rabu (17/4/2019) pagi. Dia
hendak ditangkap terkait skandal korupsi terbesar di Amerika Latin yang
melibatkan perusahaan raksasa konstruksi Brazil.
Sebelumnya
diberitakan bahwa Garcia, 69, berada dalam kondisi koma tak lama setelah
dibawa ke Rumah Sakit Casimiro Ulloa akibat menembak dirinya sendiri.
Dia menembak diri di bagian kepala sekitar pukul 06.45 waktu setempat di
rumahnya.
Presiden Peru Martinez Vizcarra mengumumkan Garcia meninggal beberapa jam setelah jatuh koma selama operasi darurat.
Sebelumnya,
Menteri Kesehatan Zulema Tomas mengatakan Garcia sempat mengalami
serangan jantung sebanyak tiga kali sebelum dioperasi.
Garcia
sejatinya sedang diselidiki karena diduga menerima suap selama
pembangunan metro Lima selama masa pemerintahan periode keduanya, dari
2006-2011.
Dia membantah pernah menerima uang dari perusahaan
konstruksi Brasil, Odebrecht. Perusahaan itulah yang menjadi pusat
skandal korupsi terbesar di Amerika Latin setelah mengakui membayar
pejabat korup di seluruh Amerika Latin hampir USD800 juta sebagai
imbalan untuk kontrak infrastruktur utama.
Dia mencari suaka di
kedutaan Uruguay di Peru akhir tahun lalu. Dia sempat bertahan di
kedutaan selama lebih dari dua minggu sebelum permintaan suakanya
ditolak.
Perintah pengadilan oleh Hakim Juan Sanchez
memerintahkan penangkapan Garcia dan pencarian dokumen di rumahnya
terkait dengan tuduhan pencucian uang. Ketika polisi tiba di kediamannya
untuk menangkapnya, mantan presiden itu menembak dirinya sendiri ketika
berada di kamar tidurnya.
Garcia,
seorang orator ulung yang telah memimpin partai Apra. Partai itu dulu
sangat kuat di Peru selama berpuluh-puluh tahun dan berkuasa sebagai
sebagai partai nasionalis dari 1985 hingga 1990 sebelum membentuk
kembali dirinya sebagai pemrakarsa pasar bebas. Garcia dan partainya
pernah memenangkan pemilu untuk memperpanjang masa jabatan lima tahun
pada tahun 2006.
Tahun lalu, Garcia meminta Uruguay untuk suaka
politik setelah dia dilarang meninggalkan negaranya. Dia dicegah untuk
melarikan diri atau pun menghalangi penyelidikan. Uruguay menolak
permintaan suaka politik Garcia.
Garcia sendiri telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.