Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Jakarta, CB -- Pegawai Boeing disebut membocorkan masalah pada sistem pesawat Boeing 737 Max kepada Federasi Penerbangan Amerika Serikat (FAA).
Satu hari setelah Menteri Transportasi Ethiopia mengeluarkan laporan awal penyelidikan kecelakaan Ethiopian Airlines 302, empat pegawai Boeing menghubungi saluran tertutup FAA yang bisa digunakan digunakan pegawai dan masyarakat umum untuk melaporkan masalah keselamatan penerbangan.
Satu hari setelah Menteri Transportasi Ethiopia mengeluarkan laporan awal penyelidikan kecelakaan Ethiopian Airlines 302, empat pegawai Boeing menghubungi saluran tertutup FAA yang bisa digunakan digunakan pegawai dan masyarakat umum untuk melaporkan masalah keselamatan penerbangan.
Sumber yang dekat dengan permasalahan ini mengatakan FAA menerima bocoran baik dari pegawai dan mantan pegawai Boeing. Mereka menceritakan masalah terkait sensor yang mengatur sudut ketinggian di udara, dan juga terkait sistem anti-stall yang dikenal dengan nama MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System). Kedua sistem itu dimiliki oleh pesawat 737 MAX yang merupakan keluaran baru dari Boeing.
Saat ini penggunaan seluruh pesawat 737 Max di seluruh dunia tengah disetop sembari menunggu pembaruan pada piranti lunak.
Serpihan pesawat Boing 737 Max yang mengalami kecelakaan di Ethiopia, Maret. (REUTERS/Tiksa Negeri)
|
Salah satu aduan mencantumkan masalah yang belum pernah diungkapkan sebelumnya yaitu kerusakan pada sistem jaringan kabel dari sensor sudut pesawat karena keberadaan benda asing.
Boeing sebelumnya pernah melaporkan beberapa masalah terkait serpihan benda-benda asing alam proses produksi pesawat mereka.
The New York Times melaporkan serpihan logam pernah ditemukan di dekat jaringan kabel pesawat Boeing 787 Dreamliner. Angkatan Udara AS juga pernah menyetop Boeing tipe KC-46 setelah serpihan benda asing juga ditemukan pada beberapa pesawat yang baru saja diproduksi.
Aduan pegawai Boeing juga menyatakan tombol kendali MCAS yang memutus piranti lunak MCAS juga bermasalah.
Laporan awal oleh penyelidik Ethiopia menemukan bahwa kerusakan pada sensor dalam membaca sudut kemiringan pesawat membuat MCAS mendapatkan data yang salah, sehingga memerintahkan pesawat seolah dalam kondisi stall (kehilangan dorongan udara untuk mempertahankan ketinggian). Hidung pesawat kemudian menukik ke bawah sehingga pilot kehilangan kendali yang kemudian menyebabkan pesawat terjatuh.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
Boeing belum memberikan komentar tentang laporan pembisik pada FAA ini.
Pada Senin pekan depan, Direktur Utama Boeing akan menggelar konferensi pers menyusul rapat pemegang saham di Chicago.
Pertemuan otoritas penerbangan internasional juga akan digelar pada Senin untuk membahas isu terkait Boeing 737 Max.
Credit cnnindonesia.com