Selasa, 23 April 2019

5 Miliarder Aljazair Rekan Eks Presiden Bouteflika Ditangkap



Presiden Abdelaziz Bouteflika bertepuk tangan saat upacara pelantikan di Aljeria 28 April 2014. [REUTERS / Louafi Larbi]
Presiden Abdelaziz Bouteflika bertepuk tangan saat upacara pelantikan di Aljeria 28 April 2014. [REUTERS / Louafi Larbi]

CB, Jakarta - Pemerintah Aljazair menangkap lima miliarder yang dekat dengan mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika sebagai bagian dari investigasi korupsi.
Salah satu miliarder yang ditangkap bernama Issad Rebrab, pendiri dan direktur Cevital, salah satu perusahaan swasta terbesar Aljazair dan empat bersaudara dari keluarga Kouninef. Mereka ditangkap pada hari Senin.
Menurut laporan yang dikutip dari Al Jazeera, 23 April 2019, Reda, Abdelkader, Karim dan Tarek Kouninef adalah lingkaran mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika. Sementara Rebrab, adalah pemilik salah satu surat kabar Liberte, yang menentang pemilihan ulang presiden pada 2014.

Dalam kicauan Twitter, Rebrab menolak dirinya ditahan dan mengklaim dia sukarela menjawab panggilan polisi untuk memberikan bukti kasus penyediaan peralatan industri yang disita darinya pada Juni 2019.
Namun televisi swasta Ennahar TV melaporkan lima orang ditahan oleh pihak berwenang dan telah dihadirkan di pengadilan dan didakwa kejaksaan agung. Namun tidak dilaporkan rincian dakwaan terhadap kelimanya.

Issad Rebrab, Kepala Eksekutif Cevital.[REUTERS / Thierry Gouegnon]



France24 melaporkan, jaksa penuntut sedang menyelidiki pengaruh orang dalam untuk mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya dan penyalahgunaan real estat.
Keluarga Kouninef sangat berpengaruh dan keempat bersaudara ini terlibat dalam segala hal mulai dari agribisnis hingga teknik sipil.
Mereka dikatakan dekat dengan Said Bouteflika, adik lelaki dan mantan penasihat presiden yang mengundurkan diri pada 2 April setelah berminggu-minggu demonstrasi.

Penangkapan dilakukan tak lama setelah panglima militer Aljazair, Letnan Jenderal Gaid Salah, pekan lalu mengumumkan bahwa anggota elit penguasa di negara penghasil minyak dan gas alam akan dituntut karena korupsi.
Pengadilan Aljazair telah memanggil mantan Perdana Menteri Ahmed Ouyahia dan Menteri Keuangan Aljazair saat ini Mohamed Loukal, dua rekan dekat Bouteflika, dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan uang publik, menurut televisi pemerintah pada Sabtu.



Credit  tempo.co