TRIPOLI
- Tentara Nasional Libya (LNA) loyalis Jenderal Khalifa Haftar
mengungkap keterlibatan kelompok militan al-Nusra dalam pertempuran di
Tripoli. Padahal, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu selama
ini dikenal bertempur di Suriah.
LNA, yang berbasis di wilayah timur Libya, sedang berupaya menaklukkan wilayah Tripoli yang dikendalikan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB. GNA disokong sejumlah kelompok militan di sekitar Tripoli yang oleh LNA dianggap sebagai kelompok teroris.
Juru bicara LNA, Brigadir Ahmed al-Mesmari, mengatakan bahwa anggota front al-Nusra dikirim dari Turki ke Libya untuk bergabung dalam pertempuran di Tripoli. Pernyataan itu muncul dalam konferensi pada hari Jumat.
LNA, yang berbasis di wilayah timur Libya, sedang berupaya menaklukkan wilayah Tripoli yang dikendalikan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB. GNA disokong sejumlah kelompok militan di sekitar Tripoli yang oleh LNA dianggap sebagai kelompok teroris.
Juru bicara LNA, Brigadir Ahmed al-Mesmari, mengatakan bahwa anggota front al-Nusra dikirim dari Turki ke Libya untuk bergabung dalam pertempuran di Tripoli. Pernyataan itu muncul dalam konferensi pada hari Jumat.
Credit sindonews.com