CB, Gaborone – Perusahaan Okavango Diamond Company memamerkan sebuah berlian biru bernama Okavango Blue yang memiliki 20.46 karat.
Berlian yang disebut nyaris sempurna ini digadang-gadang bisa mengalahkan pesona dari berlian terkenal sebelumnya yaitu Hope Diamond.
“Ini merupakan berlian biru terbesar yang pernah ditemukan di Botswana,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 19 April 2019.
Berlian biru ini dipamerkan di ibu kota Gaborone oleh perusahaan milik negara Okavango. Awalnya, berlian biru ini ditemukan sebagai batu berlian dengan 41.11 karat di tambang berlian Orapa, yang dikelola oleh Debswana.
Pesaingnya yaitu Hope Diamond berasal dari Golconda, India, dan sekarang di simpan di Museum National Smithsonian Institute di Washington. Berlian ini memiliki 45.52 karat.
Namun, kelebihan dari berlian Okavango Blue adalah pada kejernihan batu yang berwarna kebiruan ini.
“Sangat tidak biasa bagi sebuah batu dengan warna biru ini berasal dari Botswana, sebuah penemuan sekali seumur hidup, sama langkanya dengan bintang di Galaksi Bimasakti,” kata Marcus ter Haar, direktur operasional Okavango Diamond Company.
Berlian yang disebut nyaris sempurna ini digadang-gadang bisa mengalahkan pesona dari berlian terkenal sebelumnya yaitu Hope Diamond.
“Ini merupakan berlian biru terbesar yang pernah ditemukan di Botswana,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 19 April 2019.
Berlian biru ini dipamerkan di ibu kota Gaborone oleh perusahaan milik negara Okavango. Awalnya, berlian biru ini ditemukan sebagai batu berlian dengan 41.11 karat di tambang berlian Orapa, yang dikelola oleh Debswana.
Pesaingnya yaitu Hope Diamond berasal dari Golconda, India, dan sekarang di simpan di Museum National Smithsonian Institute di Washington. Berlian ini memiliki 45.52 karat.
Namun, kelebihan dari berlian Okavango Blue adalah pada kejernihan batu yang berwarna kebiruan ini.
“Sangat tidak biasa bagi sebuah batu dengan warna biru ini berasal dari Botswana, sebuah penemuan sekali seumur hidup, sama langkanya dengan bintang di Galaksi Bimasakti,” kata Marcus ter Haar, direktur operasional Okavango Diamond Company.
Credit tempo.co