Senin, 09 Juli 2018

Menteri Brexit Inggris Mundur


Menteri Brexit Inggris Mundur
Ilustrasi warga Inggris memprotes Brexit. (REUTERS/Neil Hall)


Jakarta, CB -- Rencana Inggris setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit) dihantam kabar bahwa Menteri Brexit, David Davis dan deputinya, Steve Baker mengundurkan diri, Minggu (8/7).

Pengunduran diri Davis dan Baker menjadi pukulan telak bagi Perdana Menteri Theresa May yang tengah berupaya menyatukan partai, sambil menguatkan hubungan ekonomi dengan Uni Eropa meski telah meninggalkan blok tersebut.

"Arah kebijakan secara umum membuat posisi kita lemah dalam negosiasi, dan mungkin tak terhindarkan," kata Davis lewat sepucuk surat kepada May seperti dilansir AFP, Senin (9/7).





Pengunduran Baker diberitakan sejumlah media Inggris. Pengunduran diri itu diumumkan dua hari setelah kabinet menyetujui rencana untuk membatalkan perundingan dengan Brussels, di pertemuan dengan PM May di Checkers, Inggris.

Menurut Davis, rencana itu membuat "kendali yang seharusnya dipegang Parlemen menjadi ilusi'

Davis sangat kritik atas proposal "buku aturan umum", yang memungkinkan perdagangan bebas, dengan menyatakan hal itu sama saja seperti "menyerahkan kendali sebagian besar ekonomi kita ke Uni Eropa dan bukan mengembalikan kendali hukum kita dalam artian sebenarnya."


"Saya juga tidak yakin bahwa pendekatan negosiasi kita tidak hanya akan menuntut konsensi lebih jauh," kata dia sambil menekankan bahwa Kementerian Brexit membutuhkan 'seseorang antusias pada pendekatan Anda dan bukan sekadar melakukan kewajiban dengan enggan'.

May dalam jawaban surat menyatakan rencana Brexit-nya, 'tidak diragukan lagi akan mengembalikan kekuatan Brussels ke Inggris' dan sejalan dengan komitmennya untuk meninggalkan pasar tunggal dan bea cukai Uni Eropa.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Anda atas segala yang Anda lakukan selama dua tahun terakhir sebagai Menteri Negara yang membentuk keluarnya kami dari Uni Eropa," kata May.




Credit  .cnnindonesia.com