"Ada jalan menuju akhir yang terhormat bagi Taliban. Sebab konflik ini memang tidak bisa dimenangkan di medan perang," kata Kerry dalam konferensi para negara donor internasional di Brussels, Belgia.
Kerry lantas mencontohkan kesepakatan damai yang ditandatangani Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin Kelompok Hezb-i-Islami, bulan lalu.
Menurut Kerry, dia adalah tokoh kunci dalam perang sipil Afghanistan pada 1990-an. Dia memandang, langkah seperti itulah yang harus diambil Taliban.
"Pesan untuk Taliban adalah, perhatikan itu," tegas Kerry seperti dilansir AFP.
Kerry menambahkan, kesepakatan damai pun akan membuat tujuan Taliban untuk mengusir pasukan asing dari Afganistan bakal tercapai.
Dia meyebutkan, sudah 15 tahun pasukan AS melakukan invasi di wilayah itu demo mengusir kelompok pemberontak yang hendak menguasai negara itu.
"Sebuah langkah penyelesaian konflik melalui negosiasi dengan Pemerintah Afganistan adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri pertempuran," ujar Kerry.
"Langkah itu pula akan memastikan stabilitas abadi, dan mencapai penarikan penuh pasukan militer internasional, yang merupakan tujuan Taliban," tegasnya.
"Tujuan mereka untuk untuk membersihkan Afganistan dari pasukan luar tak akan tercapai dengan pemberontakan. Hal itu hanya bisa terwujud dengan kesepakatan damai," ungkap Kerry lagi.
Credit KOMPAS.com